Makassar (ANTARA Sulsel) - Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulawesi Selatan menetapkan lima atlet untuk memperkuat tim provinsi setempat menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Jawa Timur, Desember 2014.
Pelatih pencak silat Sulsel Muhammad Arham di Makassar, Senin, mengatakan kelima atlet tersebut adalah Ahmad (kelas B) dari Makassar, Syafrillah (kelas F) Luwu, Mega Astuti (kelas B) Selayar, Ratu Putri (kelas F) Luwu serta Muhammad Iqbal Ashari dari Kabupaten Bantaeng pada kategori TGR/seni tunggal putri.
"Dari delapan atlet yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi, kita putuskan mengambil lima ntuk memperkuat Sulsel karena dinilai punya peluang besar meraih prestasi di PON Remaja 2014," jelasnya.
Pada kejuaraan multi-event remaja tersebut, cabang pencak silat mempertandingkan delapan kelas. Enam di antaranya merupakan kategori tanding yakni masing-masing tiga kelas putra dan putri. Sisanya, dua nomor pertandingan dari nomor tunggal ganda regu (TGR) putra dan putri.
Namun dari delapan nomor yang dipertandingkan, Sulsel hanya mendapatkan lima nomor dari pihak penyelenggara. Sementara Jawa Timur sebagai tuan rumah mendapatkan keistimewaan untuk mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan.
Menurut dia, dari lima atlet yang ditetapkan itu, ada satu atlet yang berstatus sebagai lapis kedua yakni Mega Astuti. Hal itu dilakukan karena atlet utama di kelas tersebut yakni Nurhakika asal Kabupaten Pangkep sudah melewati usia maksimal yang dipersyaratkan.
"Mega Astuti yang pada seleksi lalu hanya sebagai runner-up tetap kita berangkatkan karena secara peluang memang cukup besar. Mudah-mudahan seluruh atlet bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya sekaligus memberikan prestasi di PON Remaja 2014," katanya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, meminta seluruh pengurus cabang olahraga segera mendaftarkan nama-nama atlet yang akan memperkuat Sulsel di PON Remaja 2014. Hal ini untuk mempermudah proses pemantauan.
Apalagi KONI Sulsel sudah berencana menggelar pemusatan latihan yang dimulai awal November 2014. Pihaknya berharap seluruh atlet bisa mempersiapkan diri agar semakin menjaga peluang merebut hasil maksimal pada ajang olahraga remaja tesebut.
"Khusus pencak silat memang hanya medapat lima kuota. Kita berharap lima atlet yang sudah ditetapkan bisa membuktikan layak memperkuat Sulsel di PON Remaja 2014," ujarnya. AJS Bie
Pelatih pencak silat Sulsel Muhammad Arham di Makassar, Senin, mengatakan kelima atlet tersebut adalah Ahmad (kelas B) dari Makassar, Syafrillah (kelas F) Luwu, Mega Astuti (kelas B) Selayar, Ratu Putri (kelas F) Luwu serta Muhammad Iqbal Ashari dari Kabupaten Bantaeng pada kategori TGR/seni tunggal putri.
"Dari delapan atlet yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi, kita putuskan mengambil lima ntuk memperkuat Sulsel karena dinilai punya peluang besar meraih prestasi di PON Remaja 2014," jelasnya.
Pada kejuaraan multi-event remaja tersebut, cabang pencak silat mempertandingkan delapan kelas. Enam di antaranya merupakan kategori tanding yakni masing-masing tiga kelas putra dan putri. Sisanya, dua nomor pertandingan dari nomor tunggal ganda regu (TGR) putra dan putri.
Namun dari delapan nomor yang dipertandingkan, Sulsel hanya mendapatkan lima nomor dari pihak penyelenggara. Sementara Jawa Timur sebagai tuan rumah mendapatkan keistimewaan untuk mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan.
Menurut dia, dari lima atlet yang ditetapkan itu, ada satu atlet yang berstatus sebagai lapis kedua yakni Mega Astuti. Hal itu dilakukan karena atlet utama di kelas tersebut yakni Nurhakika asal Kabupaten Pangkep sudah melewati usia maksimal yang dipersyaratkan.
"Mega Astuti yang pada seleksi lalu hanya sebagai runner-up tetap kita berangkatkan karena secara peluang memang cukup besar. Mudah-mudahan seluruh atlet bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya sekaligus memberikan prestasi di PON Remaja 2014," katanya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, meminta seluruh pengurus cabang olahraga segera mendaftarkan nama-nama atlet yang akan memperkuat Sulsel di PON Remaja 2014. Hal ini untuk mempermudah proses pemantauan.
Apalagi KONI Sulsel sudah berencana menggelar pemusatan latihan yang dimulai awal November 2014. Pihaknya berharap seluruh atlet bisa mempersiapkan diri agar semakin menjaga peluang merebut hasil maksimal pada ajang olahraga remaja tesebut.
"Khusus pencak silat memang hanya medapat lima kuota. Kita berharap lima atlet yang sudah ditetapkan bisa membuktikan layak memperkuat Sulsel di PON Remaja 2014," ujarnya. AJS Bie