Palu (ANTARA Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah saat ini masih memeriksa intensif RD, pria asal Sulawesi Barat yang ditangkap polisi beberapa hari lalu karena diduga terlibat kelompok teroris pimpinan Santoso di Kabupaten Poso.

Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro di Kota Palu, Selasa, mengatakan peran RD di kelompok radikal bersenjata itu masih didalami oleh tim dari Mabes Polri.

Namun, berdasarkan pemeriksaan sementara, RD yang ditangkap di Kabupaten Mamuju Utara itu berperan mencari dana untuk kelompok teroris di Kabupaten Poso.

Penggalangan dana itu berupa pencurian kendaraan bermotor atau tindakan melanggar hukum lainnya.

RD diperiksa di Sulawesi Tengah karena Mamuju Utara berdekatan dengan Sulawesi Tengah. Selain itu, keterangan RD akan dicocokkan dengan keterangan sejumlah pria yang telah ditangkap beberapa waktu sebelumnya.

Penangkapan RD sendiri berdasarkan pengembangan pemeriksaan sejumlah pria yang saat ini juga masih menjalani pemeriksaan polisi.

Utoro menyatakan aparat kepolisian akan terus mencari pelaku kejahatan terorisme, baik yang berada di Kabupaten Poso maupun jaringannya yang berada di sejumlah daerah.

Beberapa hari lalu, sejumlah petugas polisi yang akan melakukan olah tempat ledakan bom di Kabupaten Poso diserang kelompok teroris hingga terjadi baku tembak. Kejadian yang berlangsung sekitar 30 menit itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan dua bom rakitan dan sekitar 20 selongsong peluru kaliber 5,56 milimeter.

Para pelaku diduga menggunakan senjata laras panjang organik. Para pelaku kini melarikan diri ke dalam hutan yang berada di wilayah Poso Pesisir. Chandra HN

Pewarta : Riski Maruto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024