Makassar (ANTARA Sulsel) - BPOM Kota Makassar siap mendukung pemberdayaan komunitas sekolah dalam mencapai target pengadaan pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi.
"Kami akan melakukan pendampingan kepada pihak sekolah dalam mewujudkan target tersebut," kata Kepala Seksi Informasi Layanan Konsumen BPOM Kota Makassar, Nunuk Sugiyanti disela-sela sosialisasi keamanan dan mutu pangan jajanan anak sekolah (PJAS) di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, untuk mewujudkan itu diperlukan kepedulian, komitmen dan langkah bersama yang sinergis diantara berbagai pihak. Pemerintah sendiri mempunyai peran yang penting, demikian pula pihak sekolah dan juga orang tua.
Menurut dia, ketiga komponen itu harus bersinergi dan berkoordinasi, sehingga dapat mendukung pencapaian generasi yang sehat dan cerdas.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, maka pihak BPOM Makassar mengadakan sosialisasi dan Bimtek yang bertujuan untuk mengingatkan kembali para guru agar bersama-sama membangun kemandirian sekolah dalam mengawasi PJAS.
Melalui PJAS itu, para guru diberi pembekalan untuk membangun kesadaran akan keamanan pangan di sekolah dan lingkungannya.
Untuk mencapai itu, lanjut Nunuk, kegiatan proaktif di sekolah-sekolah terus dilakukan untuk menjaga keamanan pangan jajanan anak-anak sekolah.
Hal itu perlu dilakukan menyusul hasil survei dari BPOM menunjukkan bahwa masih ditemukan jajanan anak sekolah yang mengandung bahan berbahaya untuk dikonsumsi. FC Kuen
"Kami akan melakukan pendampingan kepada pihak sekolah dalam mewujudkan target tersebut," kata Kepala Seksi Informasi Layanan Konsumen BPOM Kota Makassar, Nunuk Sugiyanti disela-sela sosialisasi keamanan dan mutu pangan jajanan anak sekolah (PJAS) di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, untuk mewujudkan itu diperlukan kepedulian, komitmen dan langkah bersama yang sinergis diantara berbagai pihak. Pemerintah sendiri mempunyai peran yang penting, demikian pula pihak sekolah dan juga orang tua.
Menurut dia, ketiga komponen itu harus bersinergi dan berkoordinasi, sehingga dapat mendukung pencapaian generasi yang sehat dan cerdas.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, maka pihak BPOM Makassar mengadakan sosialisasi dan Bimtek yang bertujuan untuk mengingatkan kembali para guru agar bersama-sama membangun kemandirian sekolah dalam mengawasi PJAS.
Melalui PJAS itu, para guru diberi pembekalan untuk membangun kesadaran akan keamanan pangan di sekolah dan lingkungannya.
Untuk mencapai itu, lanjut Nunuk, kegiatan proaktif di sekolah-sekolah terus dilakukan untuk menjaga keamanan pangan jajanan anak-anak sekolah.
Hal itu perlu dilakukan menyusul hasil survei dari BPOM menunjukkan bahwa masih ditemukan jajanan anak sekolah yang mengandung bahan berbahaya untuk dikonsumsi. FC Kuen