Palu (ANTARA Sulsel) - Pemadaman aliran listrik secara bergilir yang terjadi pada sistem kelistrikan Palu sejak hampir dua pekan terakhir, diperkirakan masih akan berlangsung sekitar sepekan lagi yakni hingga Kamis, 23 Oktober 2014.

"Perbaikan atas kerusakan PLTU Mpanau, Kota Palu, masih membutuhkan waktu hingga Kamis pekan depan. Mudah-mudahan bisa teratasi lebih cepat lagi," kata Pemimpin PLN Cabang Palu Novalince Pamuso yang dihubungi di Kota Palu, Jumat.

Ia meminta maaf atas pemadaman tersebut karena diakui cukup mengganggu kegiatan masyarakat baik bisnis maupun rumah tangga, dan pihak PLTU dan PLN sedang bekerja keras untuk segera mengatasi gangguan.

Menurut Nova, PLTU Mpanau yang dikelola PT. Pusaka Jaya Palu Power dan merupakan penyuplai daya terbesar ke Sistem Kelistrikan Palu itu, mengalami kerusakan pada 'boiler', sehingga tidak bisa mensuplai listrik sebesar 28 MW sesuai kontrak dengan PT. PLN.

"Akibatnya kita kehilangan daya yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan listrik yang mencapai 50 - 60 MW pada saat beban puncak pukul 18.00-22.00 WITA," ungkap Nova yang melayani hampir 300.000 pelanggan di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong tersebut.

Karena defisit yang besar itu, katanya, PLN terpaksa memberlakukan pemadaman bergilir namun diupayakan tidak terlalu lama, yakni paling lama empat jam.

"Kemarin (Kamis, 16/10) itu memang defisit kita sangat parah, jadi waktu pemadamannya cukup panjang, bahkan siang pun terpaksa dilakukan pemadaman," ujarnya.

Mulai hari ini, kata Nova, sedikit-demi sedikit suplai daya dari PLTU ke sistem kelistrikan Palu akan mulai masuk, sehingga waktu pemadaman akan berkurang secara perlahan.

Terkait supla listrik dari PLTA Sulewana, Kabupaten Poso, Nova berharap bisa masuk mulai Desember 2014 setelah jaringan interkoneksi selesai dibangun.

"Kendalanya sekarang kan tinggal saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang belum tembus ke Palu karena berbagai hambatan. Kalau ini selesai, maka krisis listrik di Palu dan sekitarnya akan berlalu," tuturnya.

PLTA Sulewana akan mensuplai listrik sekitar 80 MW ke Kota Palu dan sekitarnya. Bila daya ini masuk, maka ke-293.700 pelanggan PLN di wilayah yang dilayani PLN Cabang Palu akan menikmati listrik yang berlimpah dan berkualitas (tegangan) yang tinggi.

"Namun demikian, kami tetap berharap kepada masyarakat untuk menggunakan listrik secara hemat dan bijak, apalagi dalam kondisi krisis saat ini," tukasnya. Chandra HN

Pewarta : Rolex Malaha
Editor :
Copyright © ANTARA 2024