Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim karate Indonesia mengirimkan lima wakilnya menghadapi Kejuaraan Karate WKF Championship di Bremen, Jerman, 5-9 November 2014.
Lima atlet tersebut yakni Srunita (kumite -50kg/Sumut), Sisilia Agustiani Ora (kata perorangan putri), Suryadi (kumite -60kg putra/Lampung), serta Hendro Salim (kumite -84kg putra) dan Fidelys Lolobua (kata perorangan putra) asal Sulawesi Selatan.
"Kami berlima sudah bergabung dalam pelatnas sejak 19 Oktober 2014. Kami tentu berharap dukungan dan doa masyarakat agar bisa meraih hasil terbaik di kejuaraan WKF Championship di Jerman," kata Karateka Fidelys Lolobua saat dihubungi dari Makassar, Selasa.
Seluruh atlet, kata dia, dijadwalkan bertolak ke Jerman, 2 November 2014. Selanjutnya akan mulai bertanding pada 5 November 2014.
Mengenai waktu persiapan yang hanya kurang lebih dua pekan, dirinya mengakui tidak cukup maksimal. Sebab untuk mengembalikan kondisi dan kemampuan seperti awal membutuhkan waktu yang cukup panjang bahkan hingga setahun.
Kondisi itupun yang membuat dirinya tidak berani mematok target muluk-muluk pada kejuaraan tersebut. Apalagi lawan yang dihadapi pada ajang tersebut merupakan karateka terbaik dari puluhan hingga ratusan negara yang kemungkinan berpartisipasi.
Menurut dia, ajang WKF Championship merupakan kejuaraan karate yang diikuti para karateka terbaik dari sejumlah benua. Para petarung yang sudah berpengalaman di kejuaraan Asia, Eropa, Australia, Amerika dan Afrika akan saling bertarung menjadi yang terbaik.
Untuk itu, keberhasilan merebut medali perak di Asian Games, Incheon, Korea Selatan 2014, menurut dia, juga bukan jaminan untuk kembali berprestasi.
"Puncak penampilan saya memang saat tampil di Asian Games. Untuk bisa kembali dalam kondisi terbaik tentu tidak cukup dengan hanya mempersiapkan diri selama dua pekan sebelum pertandingan. Apalagi lawan di WKF dipastikan berat karena para karateka yang berpengalaman di sejumlah kejuaraan dunia," katanya. FC Kuen
Lima atlet tersebut yakni Srunita (kumite -50kg/Sumut), Sisilia Agustiani Ora (kata perorangan putri), Suryadi (kumite -60kg putra/Lampung), serta Hendro Salim (kumite -84kg putra) dan Fidelys Lolobua (kata perorangan putra) asal Sulawesi Selatan.
"Kami berlima sudah bergabung dalam pelatnas sejak 19 Oktober 2014. Kami tentu berharap dukungan dan doa masyarakat agar bisa meraih hasil terbaik di kejuaraan WKF Championship di Jerman," kata Karateka Fidelys Lolobua saat dihubungi dari Makassar, Selasa.
Seluruh atlet, kata dia, dijadwalkan bertolak ke Jerman, 2 November 2014. Selanjutnya akan mulai bertanding pada 5 November 2014.
Mengenai waktu persiapan yang hanya kurang lebih dua pekan, dirinya mengakui tidak cukup maksimal. Sebab untuk mengembalikan kondisi dan kemampuan seperti awal membutuhkan waktu yang cukup panjang bahkan hingga setahun.
Kondisi itupun yang membuat dirinya tidak berani mematok target muluk-muluk pada kejuaraan tersebut. Apalagi lawan yang dihadapi pada ajang tersebut merupakan karateka terbaik dari puluhan hingga ratusan negara yang kemungkinan berpartisipasi.
Menurut dia, ajang WKF Championship merupakan kejuaraan karate yang diikuti para karateka terbaik dari sejumlah benua. Para petarung yang sudah berpengalaman di kejuaraan Asia, Eropa, Australia, Amerika dan Afrika akan saling bertarung menjadi yang terbaik.
Untuk itu, keberhasilan merebut medali perak di Asian Games, Incheon, Korea Selatan 2014, menurut dia, juga bukan jaminan untuk kembali berprestasi.
"Puncak penampilan saya memang saat tampil di Asian Games. Untuk bisa kembali dalam kondisi terbaik tentu tidak cukup dengan hanya mempersiapkan diri selama dua pekan sebelum pertandingan. Apalagi lawan di WKF dipastikan berat karena para karateka yang berpengalaman di sejumlah kejuaraan dunia," katanya. FC Kuen