Makassar (ANTARA Sulsel) - Produksi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar kembali menurun diakibatkan salah satu pipa pengantar air baku dari anak sungai Leko Pancing di Kabupaten Maros telah dibobol oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Berdasarkan laporan, pipa suplai air di Moncongloe dibobol oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Diperparah lagi dengan kemarau panjang sehingga bendungan Leko Pancing kering. Kejadian ini otomatis menurunkan debit produksi air," ujar Kabag Humas PDAM Kota Makassar Muh Idris Tahir usai melakukan peninjauan di Bendungan Leko Pancing, Maros, Rabu.

Ia mengatakan, pipa tersebut merupakan pengantar air baku yang mengarah ke saluran tersier menuju ke Instalasi Produksi Air (IPA) II Panaikang yang membuat debit air baku yang diproduksi oleh PDAM terganggu dan menurun drastis.

Idris menyampaikan bahwa aliran air bersih ke pelanggan PDAM akan kembali terganggu dengan kondisi yang dialami tersebut. Olehnya itu, pelanggan diimbau untuk mengantisipasi kemungkinan air yang tidak mengalir selama proses perbaikan dilakukan.

"Kemungkinan aliran air bersih akan kembali terganggu ke pelanggan kita, khususnya di wilayah utara dan timur Kota Makassar. Makanya kita mengimbau kepada pelanggan untuk mengantisipasi kejadian ini dengan menampung air sebanyak mungkin," ucapnya.

Idris menegaskan, pihak PDAM akan segera melakukan perbaikan terhadap pipa yang dibocor itu. Namun tekanan air dari bendungan Leko Pancing semakin menurun di musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga PDAM tetap mengalami kesulitan untuk memproduksi air bersih.

"Hal ini segera dikonsultasikan dengan bagian terkait untuk segera diadakan perbaikan. Tapi memang karena permasalahan kemarau yang sangat parah sampai sekarang sehingga sulit memproduksi air bersih yang normal seperti biasanya," pungkasnya.

Wilayah yang dialiri Sungai Leko Pancing, kata Idris meliputi kecamatan, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tallo, Biringkanayya, Tamalanrea, dan Panakukkang.

"Mudah-mudahan hujan segera turun di wilayah dan ini akan kembali normal. Khusus daerah lainnya, tidak ada kendala apa-apa karena sumber airnya dari Bili-bili Kabupaten Gowa. Tapi biasanya kalau hujan lebat disana (Bili-bili) longsor dan berdampak pada kekeruhan air," kata Idris.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024