Makassar (ANTARA Sulsel) - PDAM Kabupaten Pinrang, Sulsel, menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau yang berkepanjangan.

"Kemarau berkepanjangan yang terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Pinrang ini berdampak pada persediaan air bersih warga yang tersebar di 12 kecamatan," kata salah satu warga Dusun Botta`e, Kecamatan Mattiro Bulu Mak Ija, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Kamis. 

Dia mengatakan pada musim kemarau terjadi krisis air bersih di wilayahnya, sehingga warga sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah satu wilayah yang mengalami krisis air, yakni Dusun Botta`e, Desa Makkawaru Kecamatan Mattiro Bulu. Sekitar 745 warga dari 400 kepala keluarga (KK) di dusun tersebut mengalami krisis air.

Hal tersebut diperparah dengan sumur warga serta bak-bak penampungan dari Program Pansimas yang selama ini menjadi sumber penyuplai air kebutuhan warga setempat, ikut mengering.

"Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan hingga sejauh dua kilometer untuk mendapatkan air, itupun kualitas airnya tidak layak konsumsi" ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Pinrang melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sawitto Pinrang melakukan penyaluran bantuan air bersih di wilayah tersebut.

Sementara itu, Plt Direktur PDAM Tirta Sawitto Pinrang, Andi Nasrullah Patau mengatakan suplai air bersih yang dilakukan pihaknya akan dilakukan setiap hari selama musim kemarau.

"Tiap hari, suplai air bersih yang kami salurkan hingga dua tangki atau sekotar sembilan ribu liter air untuk memenuhi kebutuhan warga setempat," ujarnya.

Nasrullah mengatakan untuk mengatasi persoalan krisis air yang terjadi di Pinrang, pihaknya menggerakkan tiga unit mobil tangki yang akan melayani semua titikr yang ada di 12 kecamatan.

Air tersebut dibagikan secara gratis, sedang kapasitasnya akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan warga di masing-masing titik lokasi," ujarnya. Farochah

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024