Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Bisbol dan Sofbol Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulawesi Selatan menargetkan sebanyak 15 negara mengikuti kejuaraan sofbol Asia putri U-19 di Makassar, Sulsel, pada Desember 2014.
Sekretaris Umum Perbasasi Sulsel Guntur di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan sudah meminta bantuan agar PB Perbasasi lebih intens menjalin komunikasi dengan sejumlah negara sehingga bisa menyertakan wakilnya pada kejuaraan tersebut.
"Australia yang sebelumnya belum sempat diundang kini kita ikut undang. Kami juga sengaja melibatkan PB Perbasasi untuk melobi negara lain untuk hadir pada kejuaraan nanti. Ketua PB Perbasasi juga sudah bertemu sejumlah negara membahas soal ini di China Taipe beberapa hari lalu," katanya.
Selain Australia, sejumlah negara yang lebih dulu diundang yakni Korea Selatan, Jepang, China, Taiwan, Pakistan , Iran, Irak, Singapura, Malaysia, Filipina, hingga Brunei Darussalam.
Ketua Perbasasi Sulsel sekaligus Wali Kota Makassar Mohammad ramdhan Pomanto, kata dia, memang menginginkan kejuaraan ini diikuti lebih banyak peserta. Kehadiran banyak negara sekaligus dimanfaatkan sebagai ajang promosi pariwisata kota Makassar dan Sulsel secara keseluruhan.
Kejuaraan Sofbol U-19 ini, kata dia, memang merupakan ajang junior. Kondisi inipun yang diharapkan bisa menarik para peserta berkunjung ke Makassar
Untuk kejuaraan junior itu, menurut dia, biasanya memang banyak yang hadir termasuk orang tua atlet yang bersangkutan. Jika setiap atlet didampingi keluarga maka jumlah pengunjung asing akan berlipat ganda. Ini tentu positif untuk mengabarkan kondisi Makassar setelah tiba kembali ke negaranya.
"Saya kira dengan kejuaraan ini tentu akan membuat Makassar bisa semakin menjadi perbincangan dunia internasional. Kondisi ini tentu sesuai program wali kota untuk menjadikan Makassar sebagai kota dunia," katanya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan dengan penunjukan Makassar sebagai penyelenggara kejuaraan Asia diharapkan menjadi momen kebangkitan prestasi cabang olahraga itu di Sulsel.
Keterlibatan sejumlah atlet Sulsel di Kejuaraan internasional di Makassar juga diharapkan semakin meningkatkan kualitas dan pengalamannya sehingga bisa bersaing pada babak kualifikasi 2015 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Terkait hasil mengecewakan yang diraih tim sofbol Sulsel setelah gagal meraih tiket PON XVIII Riau 2012, pihaknya berharap tidak menjadi beban. Sebaliknya, kegagalan tampil di PON 2012 menjadi pemicu semangat untuk meraih hasil yang lebih baik. J Suswanto
Sekretaris Umum Perbasasi Sulsel Guntur di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan sudah meminta bantuan agar PB Perbasasi lebih intens menjalin komunikasi dengan sejumlah negara sehingga bisa menyertakan wakilnya pada kejuaraan tersebut.
"Australia yang sebelumnya belum sempat diundang kini kita ikut undang. Kami juga sengaja melibatkan PB Perbasasi untuk melobi negara lain untuk hadir pada kejuaraan nanti. Ketua PB Perbasasi juga sudah bertemu sejumlah negara membahas soal ini di China Taipe beberapa hari lalu," katanya.
Selain Australia, sejumlah negara yang lebih dulu diundang yakni Korea Selatan, Jepang, China, Taiwan, Pakistan , Iran, Irak, Singapura, Malaysia, Filipina, hingga Brunei Darussalam.
Ketua Perbasasi Sulsel sekaligus Wali Kota Makassar Mohammad ramdhan Pomanto, kata dia, memang menginginkan kejuaraan ini diikuti lebih banyak peserta. Kehadiran banyak negara sekaligus dimanfaatkan sebagai ajang promosi pariwisata kota Makassar dan Sulsel secara keseluruhan.
Kejuaraan Sofbol U-19 ini, kata dia, memang merupakan ajang junior. Kondisi inipun yang diharapkan bisa menarik para peserta berkunjung ke Makassar
Untuk kejuaraan junior itu, menurut dia, biasanya memang banyak yang hadir termasuk orang tua atlet yang bersangkutan. Jika setiap atlet didampingi keluarga maka jumlah pengunjung asing akan berlipat ganda. Ini tentu positif untuk mengabarkan kondisi Makassar setelah tiba kembali ke negaranya.
"Saya kira dengan kejuaraan ini tentu akan membuat Makassar bisa semakin menjadi perbincangan dunia internasional. Kondisi ini tentu sesuai program wali kota untuk menjadikan Makassar sebagai kota dunia," katanya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan dengan penunjukan Makassar sebagai penyelenggara kejuaraan Asia diharapkan menjadi momen kebangkitan prestasi cabang olahraga itu di Sulsel.
Keterlibatan sejumlah atlet Sulsel di Kejuaraan internasional di Makassar juga diharapkan semakin meningkatkan kualitas dan pengalamannya sehingga bisa bersaing pada babak kualifikasi 2015 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Terkait hasil mengecewakan yang diraih tim sofbol Sulsel setelah gagal meraih tiket PON XVIII Riau 2012, pihaknya berharap tidak menjadi beban. Sebaliknya, kegagalan tampil di PON 2012 menjadi pemicu semangat untuk meraih hasil yang lebih baik. J Suswanto