Makassar (ANTARA Sulsel) - Indeks Politica Indonesia (IPI) mengumumkan hasil suvei terkait popularitas dan elektabilitas bakal calon Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang masih didominasi oleh politisi lama.

Direktur Indeks Politica Indonesia, Suwadi Idris Amir di Makassar, Jumat, mengatakan, survei yang dilakukan itu menjaring 32 nama yang dinilai layak menduduki kursi pimpinan kabupaten.

"Sedikitnya ada 32 nama yang kita survei untuk kelayakan menduduki jabatan bupati dan wakil bupati dan ternyata hasilnya masih didominasi pada pemain-pemain lama," ujarnya.

Hasil survei itu, pemain lama di pemilihan kepala daerah (pilkada) yang masih unggul seperti Syukri Sappewali, Andi Kahar Muslim serta Andi Syamsuddin Anjar.

Dari ketiganya, popularitas Syukri Sappewali memperoleh nilai paling tinggi yakni mencapai 98,75 persen, sementara elektabilitasnya berada pada kisaran 36,49 persen.

Di tempat kedua, popularitas Andi Kahar Muslimin sebesar 69,78 persen dan elektabilitasnya 10,72 persen, sementara Andi Syamsuddin Anjar popularitasnya mencapai 59,89 persen dan elektabilitasnya 4,04 persen.

Adapun popularitas Irwanto Hasan yang merupakan putra Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan hanya berada di posisi ketujuh dengan 34,53 persen. Begitupula dengan putra mantan bupati Patabai Pabokori yakni Andi Bangsawan yang popularitasnya masih berada diangka 39,05 persen.

Sedangkan popularitas dua legislator Sulsel, yakni Arum Spink dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Edy Manaf asal Partai Amanat Nasional (PAN), masing-masing berkutat diangka 30,92 persen dan 44,01 persen.

"Survei yang kami lakukan masih menggunakan metode multistage random sampling acak berjenjang dengan tingkat kepercayaan 95 persen margin error empat persen," katanya.

Meski demikian, lanjut Suwadi, hasil survei tersebut masih akan terus bergerak. Selain karena tahapan pemilihan kepala daerah yang masih lama, sejumlah figur juga belum bekerja ekstra.

"Masih ada beberapa figur yang masuk kategori kuat belum memperlihatkan keseriusannya untuk maju. Untuk saat ini baru Andi Syukri Sappewali yang sudah menyebar baliho di beberap titik di Bulukumba," terangnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Arqam Azikin mengatakan, peluang figur muda seperti Arum Spink dan Edy Manaf jangan dikesampingkan. Buktinya mereka bisa duduk di DPRD Sulsel.

"Tapi yang mau diuji, apa yang bisa keduanya lakukan untuk masyarakat Bulukumba di DPRD Sulsel. Kalau mereka sukses memperjuangkan kepentingan masyarakat Bulukumba, maka potensi keduanya sangat besar," katanya.

Beda halnya dengan Irwanto Hasan yang merupakan putra seorang bupati, selain karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja bapaknya (Zainuddin Hasan) yang terbilang rendah ketimbang masa kepemimpinan Syukri Sappewali, dia juga tidak sukses di pemilihan calon legislatif lalu.

"Lihat saja elektabilitasnya hingga sejauh ini yang masih sekitar 1,39 persen, saya rasa kecil kemungkinan bisa bersaing di pilkada. Kegagalan di pemilihan calon legislatif sudah bisa dijadikan parameter," katanya. S Muryono

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024