Makassar (ANTARA Sulsel) - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty melakukan kunjungan kerjanya di kota Makassar dan membuka peluang untuk menjalin hubungan kerja sama melalui investasi.

"Tujuan kami ke sini (Makassar) mau melihat sendiri potensi-potensi kota ini dan sekaligus untuk membangun bisnis demi hubungan baik Makassar sama Australia," ujar Greg Moriarty di Makassar, Jumat.

Greg Moriarty mengatakan, bukan hanya investasi yang bisa mendekatkan kedua negara dan kota itu, melainkan beberapa proyek bantuan Australia juga bisa dikerjasamakan.

Ia menyebutkan ada sembilan proyek dari Australia diantaranya, bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang bisa disinergikan demi menguatnya hubungan kerja sama itu.

Greg mengaku takjub dengan pertumbuhan yang terjadi di Kota Makassar, apalagi dalam 10 tahun terakhir Makassar menjadi sorotan setelah pertumbuhan ekonominya selalu lebih tinggi dari ekonomi nasional.

"Kita sudah ada hubungan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Makassar dan semoga kerja sama dengan pegawai pemerintah dalam pendidikan juga bisa dilakukan," katanya

Sementara Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyampaikan apresiasinya terhadap Kedutaan Australia yang telah berkunjung ke Makassar dan melihat langsung pertumbuhan pembangunannya.

"Kota tumbuh luar biasa karena bisnisnya. Seperti properti yang harganya tertinggi di Indonesia. Beliu (Greg Moriarty), juga tertraik reklamasi pantai kita, beliu tanya dampak lingkungannya, mitigasi, dan apa bahaya disini (Makassar)," paparnya.

Danny sapaan akrab wali kota berharap, kedepannya bantuan beasiswa yang diperuntukkan bagi guru-guru untuk belajar dan menimba ilmu pengetahuan di Australia bisa ditingkatkan lagi.

"Ini menandakan informasi sampai dengan baik keseluruh negara. Misalnya di Chicago, Amerika. Nanti juga ada 14 perwakilan negara yang akan datang ke Makassar untuk mensimulasikan bagaimana pengamanan kota. Itu tidak gampang mendatangkan orang dari luar," jelasnya. Biqwanto

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024