Kuala Lumpur (ANTARA) - Duta besar Indonesia untuk Malaysia menyebut antusiasme warga negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur untuk menyalurkan suara memilih pemimpin yang baru cukup tinggi.
“Tadi saya sudah lihat... antusiasmenya cukup tinggi dan saya lihat petugas pun cukup semangat," kata Dubes RI untuk Malaysia Hermono, Minggu.
"Mudah-mudahan ini semua berjalan lancar dan kita buktikan pemilu di Kuala Lumpur ini berjalan dengan lancar, dengan tertib,” kata Hermono usai menyalurkan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 di World Trade Center di Kuala Lumpur.
Ia mengatakan pemilihan umum Indonesia di Kuala Lumpur menjadi yang terbesar di luar negeri. Ia juga menekankan bahwa seluruh pelaksana pemilu betul-betul harus siap untuk melayani warga Indonesia yang memberikan hak suaranya.
Selain saat pelaksanaan pemungutan suara, ia mengatakan hari perhitungan suara juga perlu diantisipasi karena biasanya akan banyak pihak yang ingin melihat langsung proses menghitung suara.
“Dan itu terkonsentrasi di WTC. Kita harap hari ini lancar dan 14 Februari lebih lancar lagi,” kata Hermono.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan waktu penghitungan suara untuk metode TPS dan Kotak Suara Keliling (KSK) akan dilaksanakan pada 14 Februari. Sedangkan perhitungan suara metode pos dilaksanakan pada 15-22 Februari.
Joyce Rumbayan, pekerja migran Indonesia asal Manado yang sudah bekerja di Malaysia selama 16 tahun, mengaku semangat mencoblos untuk mendapat pemimpin Indonesia yang baru.
Ia berharap presiden dan wakil presiden terpilih nanti bisa memimpin Indonesia semakin baik, serta bisa memajukan pekerja-pekerja migran seperti dirinya di Kuala Lumpur.
Terutama, katanya, dapat membantu untuk masalah kesehatan bagi pekerja migran mengingat selama ini mereka sulit mendapat akses kesehatan dari pemerintah.
Joyce datang ke WTC untuk menyalurkan hak suara bersama rekan-rekannya dari Manado. Ia mulai mengantre di bagian luar gedung pusat perdagangan dunia di Kuala Lumpur itu pada pukul 08.30 waktu Malaysia (MYT).
Sementara itu, Kusmiasih Kaswih (84 tahun) asal Bandung, Jawa Barat, yang datang ditemani anaknya untuk menyalurkan suara mengaku lega.
Kusmiasih datang ke TPS dengan menggunakan kursi roda. Menurut anaknya yang sudah tinggal dan bekerja 24 tahun di Malaysia, sudah sejak Sabtu (10/2) malam sang ibu gelisah ingin segera menyalurkan suara pada Pemilu 2024.
Antrean pemilih Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kuala Lumpur sudah terlihat lumayan panjang sekitar pukul 08.30. Beberapa warga lansia dan disabilitas mendapat prioritas dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) melalui jalur-jalur cepat.
Keriuhan sempat terjadi kala sekitar pukul 10.50 sejumlah kelompok WNI dari dua pendukung calon presiden dan wakil presiden saling mengeluarkan yel-yel sambil mengangkat jari sesuai nomor urut calon yang didukungnya.
Aksi itu terjadi di luar gedung WTC.
Meski demikian, tidak terjadi kericuhan di antara masing-masing pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Yang terlihat, mereka justru bergantian meneriakkan yel-yel guna mendukung “jagoannya” masing-masing.
Di antara mereka ada yang membawa pernak-pernik alat peraga kampanye, mulai dari kaos hingga kipas yang tercetak wajah calon presiden dan wakil presiden yang mereka dukung.
Antusiasme WNI untuk dapat segera memilih juga terjadi di dalam gedung saat mereka masih mengantre untuk mendapat giliran ke ruang verifikasi data pemilih.
Pada saat itu, beberapa kali terjadi desak-desakan hingga membuat pagar-pagar pembatas rubuh dan harus berulang kali diperbaiki panitia pemilu.
Berita Terkait
JK bertemu Yang Dipertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim di Kuala Lumpur
Selasa, 17 September 2024 14:03 Wib
Raja Malaysia menerima kunjungan Prabowo di Istana Negara Kuala Lumpur
Minggu, 8 September 2024 10:23 Wib
Indonesia menilai putusan hakim Malaysia atas kasus Mariance tidak adil
Rabu, 31 Juli 2024 19:04 Wib
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Polri melimpahkan tersangka tujuh mantan anggota PPLN Kuala Lumpur ke JPU
Kamis, 7 Maret 2024 9:00 Wib
KPU: Penetapan tersangka 7 anggota PPLN tak hambat pemutakhiran data di Kuala Lumpur
Sabtu, 2 Maret 2024 16:51 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
Harapan WNI "nyoblos" lewat jalur DPKLN di Kuala Lumpur
Kamis, 1 Februari 2024 11:42 Wib