Matra, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Polres Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, berjanji mengusut tuntas aksi premanisme terhadap wartawan di SPBU Pasangkayu.

"Oknum preman Madong telah diamankan aparat Polsek karena melakukan penganiayaan terhadap wartawan yang sedang meliput antrian panjang di SPBU Pasangkayu sehari yang lalu. Ini akan kami kawal untuk diusut sesuai dengan hukum," kata Kapolres Mamuju Utara (Matra), AKBP Raspani di Matra, Senin.

Ia mengatakan, aksi penganiayaan ini harus tuntas dan bukan tidak mungkin akan ada tersangka baru atas kasus penganiayaan wartawan yang sedang mengambil gambar di SPBU Pasangkayu.

Karena itu, kata dia, selain pelaku yang telah diamankan maka jajarannya pun akan melakukan pemanggilan terhadap pemilik SPBU dalam waktu dekat.

Dia mengatakan, wartawan Kirab Indonesia, Adding Marulu, yang sedang meliput pengisian bahan bakar minyak di daerah itu telah melaporkan ke aparat hukum.

Sebelumnya, Adding yang menjadi korban penganiayaan ini mengatakan, pemukulan itu berawal saat dirinya ikut memotret antrean sejumlah kendaraan yang hendak melakukan pengisian BBM di SPBU.

Adding mengatakan, pelaku yang diketahui bernama Madong, sejak awal marah-marah jika wartawan melakukan peliputan di SPBU.

"Kondisi di SPBU Pasangkayu terjadi antrean panjang akibat isu kenaikkan BBM. Apalagi, akhir-akhir ini petugas di SPBU diduga menjual bebas BBM bersubsidi kepada pedagang pengepul dengan menggunakan ratusan jerigen untuk dipasok keluar daerah," katanya. S Muryono

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024