Makassar (ANTARA Sulsel) - Peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) di Makassar, Sulsel, menyepakati agenda babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (pra-PON) 2015 dilaksanakan dalam tiga wilayah.

"Pelaksanaan pra-PON 2015 diputuskan digelar dalam tiga wilayah yakni barat, tengah dan timur," jelas Sekjen PP Pertina Martinez Dos Santos di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, meski sudah disepakati dalam Mukernas Pertina 2014 namun keputusan itu masih memungkinkan berubah jika setiap daerah yang mengajukan diri sebagai tuan rumah di tiga wilayah ternyata tidak memenuhi segala aspek yang dipersyaratkan.

Syarat untuk bisa melaksanakan atau menjadi tuan rumah, kata dia, harus mendapatkan rekomendasi atau dukungan penuh dari gubernur, DPRD dan KONI setempat.

Selain surat rekomendasi dari gubernur, DPRD dan KONI, daerah yang mengusulkan menjadi tuan rumah juga harus menyetorkan anggaran atau uang jamiman sebesar Rp100 juta sebagai bukti keseriusan daerah tersebut untuk menjadi penyelenggara.

Saat ini, kata dia, sudah ada tiga daerah yang menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah yakni Maluku (tuan rumah wilayah timur), Nusa Tenggara Timur (tuan rumah wilayah tengah) serta Bangka Belitung dari wilayah barat.

Dari tiga daerah tersebut, dua diantaranya yakni Maluku dan NTT telah menyetorkan surat rekomendasi Gubernur daerah tersebut ke PP Pertina. Sementara untuk Bangka Belitung yang rencananya menjadikan Porwil sebagai ajang pra-PON belum memiliki rekomendasi.

"Jika tiga daerah itu pada perkembangannya tidak mampu memenuhi persyaratan maka kami akan mengambil alih. Artinya kemungkinan pra-PON dilaksanakan satu kali yang diikuti seluruh daerah di Tanah Air," katanya.

Ketua Pertina Nusa Tenggara Timur Sam Haning menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah pelaksanaan. NTT sejauh ini, kata dia, merupakan daerah yang paling serius menjadi penyelenggara. Bahkan Gubernur NTT, kata dia, juga sudah turun langsung guna membuktikan komitmen daerah tersebut.

"NTT sejauh ini memang menjadi calon terkuat sebagai tuan rumah. Kami juga sudah mengajukan diri sejak awal sehingga kita harapkan bisa diakomodir," jelasnya.

Dari komunikasi yang terjalin dengan sejumlah pengprov Pertina, menurut dia, pada umumnya memang lebih mendukung dan mempercayakan penyelenggaraan pra-PON dilaksanakan di Kupang.

"Daerah pada umumnya setuju dan mendukung pelaksanaan pra-PON pertama bisa digelar di Kupang. Namun untuk pra-PON kedua jika tetap dilakukan lebih dari satu kali, sudah ada beberapa yang juga menyatakan kesiapannya," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024