Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim sepak takraw Sulawesi Selatan gagal merebut medali pada Kejuaraan Nasional antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPM) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 5-10 November 2014.
Pelatih sepak takraw Sulsel Ramli, saat dihubungi dari Makassar, Senin, mengatakan kegagalan Sulsel merebut medali kejurnas PPLM merupakan yang pertama kalinya terjadi. Pihkanya juga menyesalkan hasil kurang maksimal yang diraih timnya pada kejuaraan tersebut.
"Kita tidak pernah menyangka bisa gagal meraih medali pada kejurnas PPLM 2014. Kegagalan ini tentu saja akan menjadi evaluasi kami setelah pulang dari Makassar," jelasnya.
Mengenai penampilan seluruh atlet, dirinya mengakui tidak cukup konsisten. Pada pertandingan awal menghadapi lawan yang lebih berat seperti Jawa Timur ternyata bisa dilalui dengan mulus. Sebaliknya menghadapi DKI Jakarta yang secara kualitas tidak lebih baik dari Jatim justru tidak bisa meraih kemenangan.
Kegagalan ini, kata dia, juga disebabkan absennya Kusnelia karena tengah fokus menalani pelatnas Asian Beach Games (ABG) 2014. Atlet Asian Games Korsel 2014 itu memang sejak awal diharapkan bisa mengangat penampilan tim Sulsel di Kejurnas PPLM 2014.
Menghadapi Kejurnas PPLM 2014, tim Sulsel tidak dapat menurukan atlet putra karena keterbatasan anggaran. Tidak terlibatnya tim putra juga semakin menutup peluang Sulsel untuk meraih hasil terbaik di kejuaraan tahunan tersebut.
"Namun semuanya telah terjadi. Kami juga mengakui kegagalan ini dan akan kita evaluasi agar bisa tampil lebih baik kedepan," katanya.
Sementara itu, hasil maskimal justru diraih tim pencak silat Sulsel setelah mampu keluar sebagai juara umum kejurnas PPLM 2014.
Keberhasilan Sulsel setelah merebut lima medali emas, dua perak dan tiga perunggu.Lima medali emas Sulsel masing-masing dipersembahkan Hamry (kelas B putra), Mohammad Pandu Wijaya (kelas D putra), Ikbal (kelas G putra), Hendratno (kelas H putra), dan Ahadi Alif yang tampil pada kelas bebas putra," jelasnya.
Selanjutnya untuk medali perak masing-masing diraih Eko Pasongli (kelas A putra), Muslim Bin Ilyas (kelas I putra), serta tiga medali perunggu melalui Sumerli (kelas B putri), Purnama Sari (kelas C putri) serta Sururuddin yang turun d kelas C putra. A Budiman
Pelatih sepak takraw Sulsel Ramli, saat dihubungi dari Makassar, Senin, mengatakan kegagalan Sulsel merebut medali kejurnas PPLM merupakan yang pertama kalinya terjadi. Pihkanya juga menyesalkan hasil kurang maksimal yang diraih timnya pada kejuaraan tersebut.
"Kita tidak pernah menyangka bisa gagal meraih medali pada kejurnas PPLM 2014. Kegagalan ini tentu saja akan menjadi evaluasi kami setelah pulang dari Makassar," jelasnya.
Mengenai penampilan seluruh atlet, dirinya mengakui tidak cukup konsisten. Pada pertandingan awal menghadapi lawan yang lebih berat seperti Jawa Timur ternyata bisa dilalui dengan mulus. Sebaliknya menghadapi DKI Jakarta yang secara kualitas tidak lebih baik dari Jatim justru tidak bisa meraih kemenangan.
Kegagalan ini, kata dia, juga disebabkan absennya Kusnelia karena tengah fokus menalani pelatnas Asian Beach Games (ABG) 2014. Atlet Asian Games Korsel 2014 itu memang sejak awal diharapkan bisa mengangat penampilan tim Sulsel di Kejurnas PPLM 2014.
Menghadapi Kejurnas PPLM 2014, tim Sulsel tidak dapat menurukan atlet putra karena keterbatasan anggaran. Tidak terlibatnya tim putra juga semakin menutup peluang Sulsel untuk meraih hasil terbaik di kejuaraan tahunan tersebut.
"Namun semuanya telah terjadi. Kami juga mengakui kegagalan ini dan akan kita evaluasi agar bisa tampil lebih baik kedepan," katanya.
Sementara itu, hasil maskimal justru diraih tim pencak silat Sulsel setelah mampu keluar sebagai juara umum kejurnas PPLM 2014.
Keberhasilan Sulsel setelah merebut lima medali emas, dua perak dan tiga perunggu.Lima medali emas Sulsel masing-masing dipersembahkan Hamry (kelas B putra), Mohammad Pandu Wijaya (kelas D putra), Ikbal (kelas G putra), Hendratno (kelas H putra), dan Ahadi Alif yang tampil pada kelas bebas putra," jelasnya.
Selanjutnya untuk medali perak masing-masing diraih Eko Pasongli (kelas A putra), Muslim Bin Ilyas (kelas I putra), serta tiga medali perunggu melalui Sumerli (kelas B putri), Purnama Sari (kelas C putri) serta Sururuddin yang turun d kelas C putra. A Budiman