Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Barat menilai anggaran pendidikan di Provinsi Sulbar sangat minim sehingga butuh ditingkatkan dalam rangka memaksimalkan peningkatan pendidikan.
"Idealnya anggaran pendidikan dianggarkan 20 persen di APBD Sulbar untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan, sehingga kami berharap pada 2015 itu anggaran pendidikan dapat ditingkatkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulbar Mulyadi Bintaha, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, anggaran pendidikan yang dikelola melalui Diknas Sulbar pada tahun 2014 hanya sekitar sekitar Rp41 miliar dari total APBD Sulbar sekitar Rp1 triliun itu dianggap minim dan butuh ditingkatkan.
Menurut dia, anggaran pendidikan butuh ditingkatkan guna digunakan untuk melaksanakan sejumlah program pendidikan diantaranya program pendidikan anak usia dini, pengentasan buta aksara serta peningkatan mutu tenaga pendidik, kemudian peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
"Anggaran yang ada saat ini tidak cukup dan dianggap rendah dibandingkan kebutuhan pemerintah dalam melaksanakan program peningkatan pendidikan," katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan anggaran mesti ditingkatkan menjadi 20 persen agar ideal membangun pendidikan Sulbar yang masih cukup tertinggal.
"Peningkatan pendidikan di Sulbar penting, melihat banyaknya program pemerintah di berbagai bidang yang akan dilaksanakan," katanya.
Menurut dia, yang penting dibenahi pendidikan di Sulbar diantaranya adalah peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan pembangunan infrastruktur pendidikan. Agus Setiawan
"Idealnya anggaran pendidikan dianggarkan 20 persen di APBD Sulbar untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan, sehingga kami berharap pada 2015 itu anggaran pendidikan dapat ditingkatkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulbar Mulyadi Bintaha, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, anggaran pendidikan yang dikelola melalui Diknas Sulbar pada tahun 2014 hanya sekitar sekitar Rp41 miliar dari total APBD Sulbar sekitar Rp1 triliun itu dianggap minim dan butuh ditingkatkan.
Menurut dia, anggaran pendidikan butuh ditingkatkan guna digunakan untuk melaksanakan sejumlah program pendidikan diantaranya program pendidikan anak usia dini, pengentasan buta aksara serta peningkatan mutu tenaga pendidik, kemudian peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
"Anggaran yang ada saat ini tidak cukup dan dianggap rendah dibandingkan kebutuhan pemerintah dalam melaksanakan program peningkatan pendidikan," katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan anggaran mesti ditingkatkan menjadi 20 persen agar ideal membangun pendidikan Sulbar yang masih cukup tertinggal.
"Peningkatan pendidikan di Sulbar penting, melihat banyaknya program pemerintah di berbagai bidang yang akan dilaksanakan," katanya.
Menurut dia, yang penting dibenahi pendidikan di Sulbar diantaranya adalah peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan pembangunan infrastruktur pendidikan. Agus Setiawan