Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sulawesi Barat memuji program ekowisata edukasi mangrove PT Letawa, anak perusahaan PT Astra Agro Lestari.
"Kami salut dengan langkah-langkah yang dilakukan PT Letawa," ujar Kepala BLH Sulbar H.M Sarjan SH Msi di Mamuju, Kamis.
Menurutnya, perusahaan kelapa sawit Grup Astra Agro Lestari yang berlokasi di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, sangat serius dalam menjalankan program-program yang terkait dengan lingkungan dan masyarakat.
"Program ini sangat bagus. Saya yakin, ke depan akan berhasil," katanya.
Sardjan telah meninjau lokasi ekowisata edukasi mangrove di Muara Jono, Tikke, Sulbar. Kehadiran Kepala BLH Sulbar itu bertepatan dengan kunjungan tim juri PROPER Emas yang tengah memverifikasi data-data lapangan di PT Letawa.
Sejak 2009 lalu, PT Letawa bersama masyarakat setempat memang sudah sepakat dan memulai program pembangunan ekowisata edukasi mangrove di kawasan tersebut.
Bahkan semangat itu langsung dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan penanaman pada rentang 2009 sampai 2013.
Selanjutnya pada tahun 2013-2015 program tersebut memasuki tahap pembuatan pusat informasi edukasi serta pembangunan jalur wisata mangrove.
Untuk tahap pertama ini, di lokasi sudah dibangun jalur wisata yang terbuat dari papan kayu yang panjangnya baru mencapai sekitar 140 meter.
Dari jalur itu, pengunjung dapat menikmati keindahan batang dan daun mangrove yang tingginya sudah mencapai tiga meter. Tidak sedikit juga di kawasan tersebut ditemukan satwa-satwa yang memang betah dengan tanaman mangrove.
Selain teduh, hijau dan menjadi habitat yang nyaman bagi banyak satwa, hutan mangrove juga dipercaya menjadi benteng yang kokoh penahan abrasi laut.
Sehingga, hutan mangrove juga menjadi sangat penting bagi upaya menjaga kelestarian lingkungan kawasan yang digunakan masyarakat sebagai tempat tinggal dan tempat usaha ini.
Terkait dengan potensi dan tantangan yang ada untuk mengembangankan kawasan tersebut, Kepala BLH Sulbar mengaku siap untuk terus meningkatkan sinergi dengan pihak perusahaan.
"Asalkan ada informasi yang disampaikan kepada kami, kami siap membantu," lanjut Sarjan.
Dia juga berjanji akan melibatkan pihak Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara.
Administratur PT Letawa, Nyoman Sukram, menyampaikan terima kasih atas dukungan tokoh-tokoh beserta masyarakat Dusun Tikke.
Dia berharap agar program-program yang direncanakan dapat berjalan lancar dan memberi manfaat untuk masyarakat. "Mari sama-sama kita bangun dusun ini," ujarnya. MM Astro
"Kami salut dengan langkah-langkah yang dilakukan PT Letawa," ujar Kepala BLH Sulbar H.M Sarjan SH Msi di Mamuju, Kamis.
Menurutnya, perusahaan kelapa sawit Grup Astra Agro Lestari yang berlokasi di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, sangat serius dalam menjalankan program-program yang terkait dengan lingkungan dan masyarakat.
"Program ini sangat bagus. Saya yakin, ke depan akan berhasil," katanya.
Sardjan telah meninjau lokasi ekowisata edukasi mangrove di Muara Jono, Tikke, Sulbar. Kehadiran Kepala BLH Sulbar itu bertepatan dengan kunjungan tim juri PROPER Emas yang tengah memverifikasi data-data lapangan di PT Letawa.
Sejak 2009 lalu, PT Letawa bersama masyarakat setempat memang sudah sepakat dan memulai program pembangunan ekowisata edukasi mangrove di kawasan tersebut.
Bahkan semangat itu langsung dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan penanaman pada rentang 2009 sampai 2013.
Selanjutnya pada tahun 2013-2015 program tersebut memasuki tahap pembuatan pusat informasi edukasi serta pembangunan jalur wisata mangrove.
Untuk tahap pertama ini, di lokasi sudah dibangun jalur wisata yang terbuat dari papan kayu yang panjangnya baru mencapai sekitar 140 meter.
Dari jalur itu, pengunjung dapat menikmati keindahan batang dan daun mangrove yang tingginya sudah mencapai tiga meter. Tidak sedikit juga di kawasan tersebut ditemukan satwa-satwa yang memang betah dengan tanaman mangrove.
Selain teduh, hijau dan menjadi habitat yang nyaman bagi banyak satwa, hutan mangrove juga dipercaya menjadi benteng yang kokoh penahan abrasi laut.
Sehingga, hutan mangrove juga menjadi sangat penting bagi upaya menjaga kelestarian lingkungan kawasan yang digunakan masyarakat sebagai tempat tinggal dan tempat usaha ini.
Terkait dengan potensi dan tantangan yang ada untuk mengembangankan kawasan tersebut, Kepala BLH Sulbar mengaku siap untuk terus meningkatkan sinergi dengan pihak perusahaan.
"Asalkan ada informasi yang disampaikan kepada kami, kami siap membantu," lanjut Sarjan.
Dia juga berjanji akan melibatkan pihak Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara.
Administratur PT Letawa, Nyoman Sukram, menyampaikan terima kasih atas dukungan tokoh-tokoh beserta masyarakat Dusun Tikke.
Dia berharap agar program-program yang direncanakan dapat berjalan lancar dan memberi manfaat untuk masyarakat. "Mari sama-sama kita bangun dusun ini," ujarnya. MM Astro