Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan siap menurunkan Erico Amanupunyo menghadapi kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di Medan, Sumatera Utara, Desember 2014.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel, Abdi Amahoru di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan pihaknya berhak menurunkan atlet peraih perunggu SEA Games 2013 itu setelah adanya penegasan langsung Ketua Umum PP Pertina Reza Ali saat pelaksanaan kejurnas senior di Makassar.
"Kami tentu siap menurunkan Erico di STE 2014. Kami berharap Erico mampu memnunjukkan kemampuan terbaiknya demi meraih prestasi maksimal bagi Sulsel," jelasnya.
Menurut dia, sosok Erico memang masih dibutuhkan timnya di sejumlah kejuaraan. Ini juga dikarenakan prestasinya disejumlah kejuaraan baik pada ajang nasional hingga SEA Games. Kehadiran Erico juga diharapkan semakin membuka peluang Sulsel di STE 2014.
"Saya kira tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan tentang siapa yang paling berhak menurunkan Erico di kejurnas. Kami juga akan terus berupaya melibatkannya disejumlah kejuaraan," katanya.
Ketua Umum PP Pertina Reza Ali sebelumnya telah menegaskan status Erico Amanupunyo saat ini masih berstatus sebagai atlet Sulsel sekaligus dapat memperkuat daerahnya berlaga di sejumlah kejuaraan termasuk pra-PON 2015 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Menurut dia, selama pihak KONI dan Pertina Sulsel masih berkeinginan menggunakan dan memperhatikannya maka tidak ada alasan untuk pindah ke Papua. Sebaliknya jika ternyata tidak diakomodir seperti yang dikabarkan tentu status petinu peraih medali perunggu SEA Games 2013 itu bisa berubah.
"Petinju itu jika tidak diakomodir atau tidak dilibatkan daam pertandingan tentu akan stres. Artinya jika memang Sulsel memiliki komitmen untuk mempertahankan Erico tentu harus membuktikannya dengan cara melibatkannya di kejurnas," jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah mendengar jika Erico memang berniat hengkang ke Papua setelah merasa tidak dipedulikan Pertina Sulsel. Kondisi itu tentu harus dikomunikasikan antara pengprov Pertina Sulsel dengan atlet yang bersangkutan.
Menurut dia, Erico pada dasarnya memang cukup sulit pindah memperkuat daerah lain karena sudah terikat dengan Sulsel karena telah menjadi PNS di lingkup Pemprov Sulsel. Pengangkatan Erico sebagai PNS tentu saja karena komitmennya memperkuat Sulsel.
Namun demikian, jika ingin atlet betul-betul fokus memperkuat suatu daerah tentu membutuhkan perhatian dan bisa diakomodir dalam setiap kejuaraan.
"Dari informasinya, Erico itu tidak diperdayakan. Petinju itu biasanya akan menangis jika tidak dilibatkan dalam kejuaraan meski secara kualitas cukup menjanjikan. Ini tentu harus dikomunikasikan agar tidak sampai terjadi," ujarnya. J Suswanto
Sekretaris Umum Pertina Sulsel, Abdi Amahoru di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan pihaknya berhak menurunkan atlet peraih perunggu SEA Games 2013 itu setelah adanya penegasan langsung Ketua Umum PP Pertina Reza Ali saat pelaksanaan kejurnas senior di Makassar.
"Kami tentu siap menurunkan Erico di STE 2014. Kami berharap Erico mampu memnunjukkan kemampuan terbaiknya demi meraih prestasi maksimal bagi Sulsel," jelasnya.
Menurut dia, sosok Erico memang masih dibutuhkan timnya di sejumlah kejuaraan. Ini juga dikarenakan prestasinya disejumlah kejuaraan baik pada ajang nasional hingga SEA Games. Kehadiran Erico juga diharapkan semakin membuka peluang Sulsel di STE 2014.
"Saya kira tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan tentang siapa yang paling berhak menurunkan Erico di kejurnas. Kami juga akan terus berupaya melibatkannya disejumlah kejuaraan," katanya.
Ketua Umum PP Pertina Reza Ali sebelumnya telah menegaskan status Erico Amanupunyo saat ini masih berstatus sebagai atlet Sulsel sekaligus dapat memperkuat daerahnya berlaga di sejumlah kejuaraan termasuk pra-PON 2015 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Menurut dia, selama pihak KONI dan Pertina Sulsel masih berkeinginan menggunakan dan memperhatikannya maka tidak ada alasan untuk pindah ke Papua. Sebaliknya jika ternyata tidak diakomodir seperti yang dikabarkan tentu status petinu peraih medali perunggu SEA Games 2013 itu bisa berubah.
"Petinju itu jika tidak diakomodir atau tidak dilibatkan daam pertandingan tentu akan stres. Artinya jika memang Sulsel memiliki komitmen untuk mempertahankan Erico tentu harus membuktikannya dengan cara melibatkannya di kejurnas," jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah mendengar jika Erico memang berniat hengkang ke Papua setelah merasa tidak dipedulikan Pertina Sulsel. Kondisi itu tentu harus dikomunikasikan antara pengprov Pertina Sulsel dengan atlet yang bersangkutan.
Menurut dia, Erico pada dasarnya memang cukup sulit pindah memperkuat daerah lain karena sudah terikat dengan Sulsel karena telah menjadi PNS di lingkup Pemprov Sulsel. Pengangkatan Erico sebagai PNS tentu saja karena komitmennya memperkuat Sulsel.
Namun demikian, jika ingin atlet betul-betul fokus memperkuat suatu daerah tentu membutuhkan perhatian dan bisa diakomodir dalam setiap kejuaraan.
"Dari informasinya, Erico itu tidak diperdayakan. Petinju itu biasanya akan menangis jika tidak dilibatkan dalam kejuaraan meski secara kualitas cukup menjanjikan. Ini tentu harus dikomunikasikan agar tidak sampai terjadi," ujarnya. J Suswanto