Makassar (ANTARA Sulsel) - Kementerian Pekerjaan Umum siap menjangkau 72 desa pada 2015 untuk dapat mengakses air bersih sebagai salah upaya pemenuhan target Millenium Development Goal`s (MGD`s).
"Ini merupakan bagian dari tanggung jawab Kementerian PU dalam membantu penyiapan sarana infrastruktur perdesaan, khususnya yang masih masuk kategori perdesaan tertinggal," kata Direktur Pengembangan Air Minum Kementerian PU Moch Natsir, Msc di Makassar, Kamis.
Pada kegiatan penganugrahan Perdesaan Sehat Award 2014 di Kabupaten Gowa, Sulsel, ia mengatakan, target MGD`s untuk air minum pada 2015 adalah 68,8 persen. Sementara capaian pada 2013 sudah mencapai 67,4 persen.
Karena itu, pihaknya optimistis dapat mencapai target MGD`s tersebut dengan harapan pada akhir 2014 sudah dapat mncapai 73 persen atau melampaui target MGD`s untuk pengadaan dan akses air minum.
"Namun yang menjadi tantangan berat adalah target MGD`s 2019 karena 100 persen sudah harus melayani air minum dan terjangkau oleh semua masyarakat," katanya.
Salah satu upaya mendorong pencapaian target tersebut, lanjut dia, mengaktifkan program Pamsimas untuk layanan air bersih. Kegiatan Pamsismas itu sendiri sudah yang ketiga kalinya.
Dari proyek Pamsimas sebelumnya, diakui masih sekitar tujuh persen yang belum berjalan optimal, karena kendala sumber air dan lain-lain. Namun pihak PU memiliki insentif untuk memperbaiki hal tersebut.
Sementara itu, dari pihak Bank Dunia sudah memberika sinyal pada Kementerian PU untuk melanjutkan program Pamsimas ke depan. Adi Lazuardi
"Ini merupakan bagian dari tanggung jawab Kementerian PU dalam membantu penyiapan sarana infrastruktur perdesaan, khususnya yang masih masuk kategori perdesaan tertinggal," kata Direktur Pengembangan Air Minum Kementerian PU Moch Natsir, Msc di Makassar, Kamis.
Pada kegiatan penganugrahan Perdesaan Sehat Award 2014 di Kabupaten Gowa, Sulsel, ia mengatakan, target MGD`s untuk air minum pada 2015 adalah 68,8 persen. Sementara capaian pada 2013 sudah mencapai 67,4 persen.
Karena itu, pihaknya optimistis dapat mencapai target MGD`s tersebut dengan harapan pada akhir 2014 sudah dapat mncapai 73 persen atau melampaui target MGD`s untuk pengadaan dan akses air minum.
"Namun yang menjadi tantangan berat adalah target MGD`s 2019 karena 100 persen sudah harus melayani air minum dan terjangkau oleh semua masyarakat," katanya.
Salah satu upaya mendorong pencapaian target tersebut, lanjut dia, mengaktifkan program Pamsimas untuk layanan air bersih. Kegiatan Pamsismas itu sendiri sudah yang ketiga kalinya.
Dari proyek Pamsimas sebelumnya, diakui masih sekitar tujuh persen yang belum berjalan optimal, karena kendala sumber air dan lain-lain. Namun pihak PU memiliki insentif untuk memperbaiki hal tersebut.
Sementara itu, dari pihak Bank Dunia sudah memberika sinyal pada Kementerian PU untuk melanjutkan program Pamsimas ke depan. Adi Lazuardi