Makassar (ANTARA Sulsel) - Wagub Sulsel H Agus Arifin Nu`mang mengatakan, diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah dengan industri pertambangan untuk meningkatkan kontribusi pada negara.
"Pemda harus bekerjasama dengan perusahaan tambang untuk bagaimana mengelola dan memasarkan hasil tambang, dengan tujuan meningkatkan kemakmuran masyarakat," kata Agus di Makassar, Senin.
Pada pembukaan acara Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) yang ke-23 ini, Agus mengatakan, Pemprov Sulsel memberi ruang yang sebesar-besarnya bagi pengusaha dan investor di bidang pertambangan.
Hal itu dimaksudkan untuk mendorong para pengusaha dan investor dalam mendorong industri pertambangan di Sulsel untuk dikelola lebih baik lagi.
Menurut Agus, Sulsel memilki peluang yang cukup besar dengan adanya tambang gas di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulsel, sehingga dibutuhkan suatu bentuk kerjasama antara sektor-sektor terkait seperti sektor industri dan perdagangan dan manufaktur.
Kebijakan pemerintah baru untuk memberi kesempatan bagi industri pertambangan seperti sektor-sektor yang lain, sehingga pertambangan juga mampu untuk berkontribusi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Agus menilai jika pengelolaan sumber daya pertambangan yang ada juga merupakan sumber energi yang tidak bisa diperbaharui ini, perlu memiliki sistem pengelolaaan yang bersifat efisien, ramah lingkungan dan transparan.
"Pertambangan merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, karena itu perlu pengelolaan yang efisien, transparan dan tidak merusak lingkungan yang dapat merugikan masyarakat," katanya.
Guna melancarkan segala kegiatan yang berhubungan dengan industri pertambangan, Agus menekankan gar sektor pertambangan harus dijalankan secara aktif sesuai standar yang berlaku.
Apabila standar dan aturan yang berlaku oleh pemerintah dapat dijalankan secara konsisten, lanjut dia, semua pihak yang berkontribusi tentunya dapat mengatasi hambatan yang ada.
Melalui pertemuan Perhapi tahunan ini, diharapakap, akan ada pemikiran-pemikiran yang baik untuk kepentingan semua pihak yang mampu meningkatkan kemajuan pertambangan di Indonesia untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Agus Setiawan
"Pemda harus bekerjasama dengan perusahaan tambang untuk bagaimana mengelola dan memasarkan hasil tambang, dengan tujuan meningkatkan kemakmuran masyarakat," kata Agus di Makassar, Senin.
Pada pembukaan acara Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) yang ke-23 ini, Agus mengatakan, Pemprov Sulsel memberi ruang yang sebesar-besarnya bagi pengusaha dan investor di bidang pertambangan.
Hal itu dimaksudkan untuk mendorong para pengusaha dan investor dalam mendorong industri pertambangan di Sulsel untuk dikelola lebih baik lagi.
Menurut Agus, Sulsel memilki peluang yang cukup besar dengan adanya tambang gas di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulsel, sehingga dibutuhkan suatu bentuk kerjasama antara sektor-sektor terkait seperti sektor industri dan perdagangan dan manufaktur.
Kebijakan pemerintah baru untuk memberi kesempatan bagi industri pertambangan seperti sektor-sektor yang lain, sehingga pertambangan juga mampu untuk berkontribusi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Agus menilai jika pengelolaan sumber daya pertambangan yang ada juga merupakan sumber energi yang tidak bisa diperbaharui ini, perlu memiliki sistem pengelolaaan yang bersifat efisien, ramah lingkungan dan transparan.
"Pertambangan merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, karena itu perlu pengelolaan yang efisien, transparan dan tidak merusak lingkungan yang dapat merugikan masyarakat," katanya.
Guna melancarkan segala kegiatan yang berhubungan dengan industri pertambangan, Agus menekankan gar sektor pertambangan harus dijalankan secara aktif sesuai standar yang berlaku.
Apabila standar dan aturan yang berlaku oleh pemerintah dapat dijalankan secara konsisten, lanjut dia, semua pihak yang berkontribusi tentunya dapat mengatasi hambatan yang ada.
Melalui pertemuan Perhapi tahunan ini, diharapakap, akan ada pemikiran-pemikiran yang baik untuk kepentingan semua pihak yang mampu meningkatkan kemajuan pertambangan di Indonesia untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Agus Setiawan