Parepare, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Spesialis Pelatihan Guru Sekolah Menengah Pertama USAID PRIORITAS, Syaiful Jihad mengatakan, keterampilan literasi menjadi modal memiliki masa depan yang lebih baik.
"Literasi merupakan dasar ketrampilan yang sangat dibutuhkan oleh siswa agar berhasil dalam pembelajarannya dan kelak memiliki masa depan yang lebih baik," kata Syaiful disela-sela pelatihan guru SMP/MTs dan SMA/MAN binaan Universitas Muhammadiyah Parepare, Selasa.
Menurut dia, literasi merupakan dasar ketrampilan untuk belajar segala hal, bukan cuma pelajaran di sekolah, tetapi juga pengetahuan yang ada di sekelilingnya.
Sementara itu, data menunjukkan bahwa tingkat literasi siswa di Indonesia masih cukup rendah dibanding dengan negara-negara lain, dan ini akan mempengaruhi laju perkembangan pembangunan di Indonesia ke depan jika tidak diatasi dengan baik.
"Kemampuan literasi merupakan human capital suatu negara yang sangat penting," ujarnya.
Dia mengatakan, lebih mudah orang yang bisa membaca, menulis dan menyampaikan gagasan tulisan untuk menguasai ketrampilan tertentu dibanding dengan orang-orang yang tidak memiliki kemampuan literasi.
Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki ketrampilan literasi memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh kehidupan yang layak, kerja yang lebih bagus dan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki kemampuan literasi.
Pada pelatihan yang dihadiri 50 guru SMP/MTs dan SMA/MAN binaan Universitas Muhammadiyah Parepare tersebut, para guru menjadi lebih memahami bahwa dalam pembelajaran, siswa tidak hanya didorong untuk memiliki pengetahuan saja, tetapi juga memiliki ketrampilan berpikir ilmiah.
Selain itu, siswa mampu menemukan konsep-konsep pengetahuan, mengomunikasikan hasil temuan konsep tersebut kepada orang lain, termasuk mampu memecahkan masalah dan menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
"Apabila sudah memiliki sikap ilmiah demikian, maka mereka sudah memiliki bekal ketrampilan literasi yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan di dunia moderen ini," ujar Saiful dan melanjutkan bahwa literasi merupakan pondasi berhasilnya proses-proses pembelajaran model kurikulum 2013. FC Kuen
"Literasi merupakan dasar ketrampilan yang sangat dibutuhkan oleh siswa agar berhasil dalam pembelajarannya dan kelak memiliki masa depan yang lebih baik," kata Syaiful disela-sela pelatihan guru SMP/MTs dan SMA/MAN binaan Universitas Muhammadiyah Parepare, Selasa.
Menurut dia, literasi merupakan dasar ketrampilan untuk belajar segala hal, bukan cuma pelajaran di sekolah, tetapi juga pengetahuan yang ada di sekelilingnya.
Sementara itu, data menunjukkan bahwa tingkat literasi siswa di Indonesia masih cukup rendah dibanding dengan negara-negara lain, dan ini akan mempengaruhi laju perkembangan pembangunan di Indonesia ke depan jika tidak diatasi dengan baik.
"Kemampuan literasi merupakan human capital suatu negara yang sangat penting," ujarnya.
Dia mengatakan, lebih mudah orang yang bisa membaca, menulis dan menyampaikan gagasan tulisan untuk menguasai ketrampilan tertentu dibanding dengan orang-orang yang tidak memiliki kemampuan literasi.
Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki ketrampilan literasi memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh kehidupan yang layak, kerja yang lebih bagus dan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki kemampuan literasi.
Pada pelatihan yang dihadiri 50 guru SMP/MTs dan SMA/MAN binaan Universitas Muhammadiyah Parepare tersebut, para guru menjadi lebih memahami bahwa dalam pembelajaran, siswa tidak hanya didorong untuk memiliki pengetahuan saja, tetapi juga memiliki ketrampilan berpikir ilmiah.
Selain itu, siswa mampu menemukan konsep-konsep pengetahuan, mengomunikasikan hasil temuan konsep tersebut kepada orang lain, termasuk mampu memecahkan masalah dan menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
"Apabila sudah memiliki sikap ilmiah demikian, maka mereka sudah memiliki bekal ketrampilan literasi yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan di dunia moderen ini," ujar Saiful dan melanjutkan bahwa literasi merupakan pondasi berhasilnya proses-proses pembelajaran model kurikulum 2013. FC Kuen