Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat siap membantu nelayan dengan memprogramkan alat penangkap rajungan atau kepiting laut di pesisir pantai Mamuju.
"Pemerintah di Mamuju siap membantu kelompok nelayan yang butuh alat penangkap rajungan sepanjang ada usulan yang datang dari mereka," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya DKP Mamuju, Fathiyah di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, dengan memprogramkan alat tangkap rajungan sangat bernilai ekonomi tinggi akan meningkatkan kesejahteraan nelayan Mamuju karena akan meningkat pendapatannya.
"Nelayan terbantu dengan pengadaan alat tangkap rajungan dan pendapatannya akan meningkat makanya kami siap saja memprogramkan pengadaannya," katanya.`
` Sebelumnya anggota DPRD Mamuju, Malik Ballako mengatakan, para nelayan mengharapkan bantuan alat tangkap rajungan yang masih belum banyak di miliki oleh nelayan, karena kemampuan ekonominya sangat terbatas.
"Para nelayan tradisional yang berada dipesisir Mamuju khususnya di Kelurahan Rangas dan Desa Sumare sangat berharap pemerintah membantu alat tangkap ranjungan untuk meningkatkan kesejahteraannya," katanya.
Menurut dia, perekonomian nelayan di wilayah pesisir Mamuju masih belum dapat meningkat karena terbatasnya alat tangkapan mereka sehingga alat tangkap rajungan sangat mereka harapkan.
"Alat tangkap rajungan sangat diharapkan, untuk meningkatkan pendapatannya, sehingga dukungan anggaran pemerintah dengan mengalokasikan anggaran melalui APBD sangat diharapkan nelayan," katanya.
Ia mengatakan, harga rajungan di pasaran sangat meningkat dan menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, namun nelayan tidak memiliki alat penangkap memadai.
"Harga alat tangkap rajungan mencapai puluhan hingga ratusan juta, dan nelayan tidak mampu membelinya padahal alat itu mampu meningkatkan kesejahteraannya ini harus mendapat perhatian pemerintah," katanya.
Zita Meirina
"Pemerintah di Mamuju siap membantu kelompok nelayan yang butuh alat penangkap rajungan sepanjang ada usulan yang datang dari mereka," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya DKP Mamuju, Fathiyah di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, dengan memprogramkan alat tangkap rajungan sangat bernilai ekonomi tinggi akan meningkatkan kesejahteraan nelayan Mamuju karena akan meningkat pendapatannya.
"Nelayan terbantu dengan pengadaan alat tangkap rajungan dan pendapatannya akan meningkat makanya kami siap saja memprogramkan pengadaannya," katanya.`
` Sebelumnya anggota DPRD Mamuju, Malik Ballako mengatakan, para nelayan mengharapkan bantuan alat tangkap rajungan yang masih belum banyak di miliki oleh nelayan, karena kemampuan ekonominya sangat terbatas.
"Para nelayan tradisional yang berada dipesisir Mamuju khususnya di Kelurahan Rangas dan Desa Sumare sangat berharap pemerintah membantu alat tangkap ranjungan untuk meningkatkan kesejahteraannya," katanya.
Menurut dia, perekonomian nelayan di wilayah pesisir Mamuju masih belum dapat meningkat karena terbatasnya alat tangkapan mereka sehingga alat tangkap rajungan sangat mereka harapkan.
"Alat tangkap rajungan sangat diharapkan, untuk meningkatkan pendapatannya, sehingga dukungan anggaran pemerintah dengan mengalokasikan anggaran melalui APBD sangat diharapkan nelayan," katanya.
Ia mengatakan, harga rajungan di pasaran sangat meningkat dan menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, namun nelayan tidak memiliki alat penangkap memadai.
"Harga alat tangkap rajungan mencapai puluhan hingga ratusan juta, dan nelayan tidak mampu membelinya padahal alat itu mampu meningkatkan kesejahteraannya ini harus mendapat perhatian pemerintah," katanya.
Zita Meirina