Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Negara China melalui Hainan Normal University (HNU) menawarkan paket beasiswa bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sulawesi Barat (PTN Unsulbar).

"Tawaran kerjasama bagi PTN Unsulbar terus bertambah, kali ini pemerintah China menawarkan paket beasiswa bagi mahasiswa Unsulbar. Menariknya paket beasiswa itu untuk multi disiplin ilmu sehingga membuka banyak kesempatan bagi mahasiswa," kata Deputi Director HNU, Fan Qian saat tampil sebagai pemateri dalam seminar Internasional Pendidikan yang dilaksanakan di ruang pola kantor Bupati Majene, Kamis.

Menurut dia, pihaknya memberi kepercayaan kepada Unsulbar untuk bermitra dalam penyaluran beasiswa melihat potensi Unsulbar kedepan. Apalagi, Fan Qiang yang kini menjadi tenaga pengajar di Pusat Bahasa Mandarin Unhas menegaskan jumlah paket beasiswa untuk Unsulbar tidak dibatasi jumlah mahasiswa.

"Selain paket beasiswa terbuka peluang untuk pertukaran mahasiswa, ini akan dibuat nota kesepahaman," kata Fan Qiang dalam bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan dosen Unsulbar, Muhammad Umar.

Sementara itu, Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin saat membuka seminar pendidikan bertema "Mewujudkan Majene sebagai kota pendidikan berbasis IT" mengaku mengapresiasi perhatian yang diberikan pihak luar negeri dalam hal ini adalah perguruan tinggi dari China.

Rektor Akhsan menyatakan merespon rencana kemitraan dengan perguruan tinggi China tersebut, Unsulbar tengah menjajaki untuk membuka jurusan baru yakni Pendidikan dan atau Sastra bahasa Mandarin.

"Selain bahasa Inggris, saat ini bahasa Mandarin adalah bahasan Internasional yang sangat penting diketahui dan dikuasai para mahasiswa, kedepan Unsulbar akan membuka jurusan bahasa Mandarin," ungkap Akhsan.

Seminar Pendidikan dengan menghadirkan pembicara internasional ini merupakan rangkaian dari dies natalis dan wisuda perdana Unsulbar. Seperti diberitakan sebelumnya, Unsulbar untuk pertama kalinya akan mewisuda lebih 400 mahasiswanya pada Senin, 1 Desember 2014.

Di samping tawaran beasiswa dari luar negeri, seminar pendidikan yang dihadiri ratusan peserta terdiri atas guru, dosen dan mahasiswa berlangsung menarik, apalagi saat dibahas tentang bagaimana implementasi dari "Majene kota pendidikan di Sulbar,".

Para pembicara yang hadir dalam seminar itu antara lain kepala dinas pendidikan Sulbar, Mulyadi Bintaha, Kepala LPMP Sulbar, Daswati, Pimpinan Redaksi Radar Sulbar, Mustafa Kufung, wakil ketua KPID Sulbar Farhanuddin, kepala bidang pendidikan menengah Diknas Majene Rustan serta ahli IT SMK 2 Majene Idham Sirunna.

Pembicara seminar sama-sama menyuarakan bahwa penerapan Majene sebagai kota pendidikan berbasis IT adalah tanggung jawab semua pihak, pemerintah dan DPRD baik Sulbar maupun Majene harus mengalokasikan anggaran yang memadai agar tersedia fasilitas yang cukup.

"Selain misalnya fasilitas pendidikan cukup, guru yang memiliki kompotensi, mewujudkan Majene sebagai kota pendidikan mutlak perlu dukungan masyarakat, misalnya makanan sehat tersedia untuk pelajar pendatang harganya terjangkau," kata kepala LPMP Sulbar, Daswati. FC Kuen

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024