Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengembangan pelabuhan dalam mendukung visi tol laut Presiden Jokowi - Wapres Jusuf Kalla akan diarahkan agar terintegrasi dengan kawasan industri.

"Pengembangan pelabuhan saat ini tidak cukup lagi hanya terbatas pada pelabuhan saja, tetapi harus juga terintegrasi dengan kawasan industri, ini adalah salah satu hasil dari rapat kabinet yang telah dilaksanakan sebelumnya," kata Komisaris Utama PT Pelindo IV (Persero) Agus Purwoto dalam Forum Komunikasi Dewan Komisaris PT Pelindo di Makassar, Jumat.

Agus mengatakan bahwa salah satu tantangan dalam mewujudkan tol laut adalah "imbalance cargo", yakni kurangnya muatan kargo kapal yang berlayar dari timur ke barat sehingga merugikan bagi perusahaan pelayaran.

"Imbalance ini terjadi karena pusat-pusat industri memang terpusat di Pulau Jawa, untuk itu kita memang harus mulai mendorong pertumbuhan industri di luar Jawa," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Ia mengatakan bahwa saat ini pengembangan pelabuhan tidak cukup hanya dengan membangun fasilitas pelabuhan.

"Pelabuhan tidak lagi cukup sebagai tempat keluar masuknya kapal, tetapi juga harus memiliki fasilitas industri, pengemasan, dan `power plant`," jelas Syahrul.

Ia juga mengatakan bahwa dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 akselerasi pembangunan infrastruktur transportasi termasuk pelabuhan sangat penting dilakukan.

"Pembangunan pelabuhan yang memadai punya andil untuk menjaga dan menarik investasi, ini sangat penting apalagi jika MEA diberlakukan, untuk itu sebagai pemerintah daerah kami siap mendukung upaya ini," ujarnya. Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024