Ambon (ANTARA Sulsel) - DPD Partai Demokrat Maluku mulai membudayakan agenda pendanaan internal dalam berbagai kegiatan parpol guna menghindari adanya intervensi pihak lain.

"Budaya ini dimulai dengan kegiatan rakorda DPD dalam rangka sosialisasi anggaran dasar/anggaran rumah tangga dan juklak tahapan muscab se-Maluku," kata ketua panitia rapat koordinasi daerah, Melky Frans di Ambon, Minggu.

Sikap seperti ini, kata dia, bertujuan agar semua DPC tidak menjadi "Sapi Perah" DPD, karena dibebani anggaran untuk pelaksanaan sebuah kegiatan internal partai.

Para peserta dari 11 DPC yang hadir dalam rakorda PD Maluku di Ambon diberikan kesempatan untuk mengurus perjalanan dinas, akomodasi, maupun penginapan sendiri dengan dana yang meski terbatas namun murni dari DPD tanpa menerima sumbangan pihak lain.

Bagi setiap pengurus DPC yang merasa tidak mampu dipersilakan mundur dan diganti dengan figur lain yang lebih mampu, agar dalam pelaksanaan muscab atau kegiatan internal lainnya, tidak ada campur tangan pihak lain.

"Jadi sikap PD mulai hari ini tidak lagi menerima sumbangan guna membiayai kegiatan internal, sebab partai itu himpunan banyak orang sehingga ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul," tandas Melky Frans.

Sehingga kemampuan dan potensi diri yang ada pada setiap kader dalam partai harus dibudayakan, dan kedepan sistem ini berjalan baik sehingga citra seperti ini diteruskan ke semua pengurus.

Dalam rakorda ini, PD juga akan melakukan evaluasi seluruh kegiatan politik mulai dari pemilu kepala daerah gubernur, bupati/walikota, pemilu legislatif, termasuk pilkada serempak yang mulai berlaku 2015. John N.S

Pewarta : Daniel Leonard
Editor :
Copyright © ANTARA 2024