Palu (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengklaim sejumlah capaian pembangunan yang telah ditorehkan di antaranya pertumbuhan ekonomi daerah setempat yang berada di atas rata-rata nasional.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, pada rapat paripurna pengantar nota keuangan Rancangan APBD 2015 di Palu, Selasa, mengatakan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah pernah bertengger di posisi tertinggi pertama di kawasan regional Sulawesi dan kedua di Indonesia setelah Papua.

"Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah menunjukkan trend positif dimana 2013 ekonomi kita tumbuh sebesar 9,38 persen," katanya.

Pertumbuhan ekonomi itu melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang hanya 8,35 persen.

Pada semester pertama 2014, kata Longki, juga naik 2,65 persen jika dibanding semester pertama 2013.

Gubernur juga mengklaim keberhasilan pembangunan di daerah setempat pada pengurangan angka kemiskinan yang hingga Maret 2014 turun menjadi 13,93 persen atau 392.650 jiwa dari hampir 3 juta jiwa penduduk.

Statistik penurunan angka kemiskinan kata Longki menunjukkan trend positif karena dari tahun ke tahun terus membaik. Pada 2013, misalnya, persentase kemiskinan berada pada 13,32 persen atau 400.410 jiwa dibanding 2013 yang mencapai 14,94 persen atau 410.980 jiwa.

Longki juga mengemukakan keberhasilan Sulawesi Tengah memperoleh penghargaan terbaik kedua dalam Millenium Development Goals (MDGs) untuk kategori percepatan laju pengurangan kemiskinan dan indeks kedalaman kemiskinan.

Di balik kesuksesan tersebut, Longki juga mengakui angka kemiskinan Sulawesi Tengah masih di atas rata-rata nasional sehingga pemerintah berkomitmen melaksanakan program terpadu penanggulangan kemiskinan berbasis bedah kampung. Biqwanto


Pewarta : Adha Nadjemuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024