Makassar (ANTARA Sulsel) - Dirut PT Semen Tonasa Tbk A Unggul Attas mengatakan, perkembangan "demand" (permintaan) yang cenderung meningkat memicu perusahaan milik negara itu menargetkan produksi sekitar tujuh juta ton pada 2015.

"Demand tetap berkembang, saat ini faktor produksi dan demand masih seimbang, ke depan untuk memenuhi kebutuhan semen maka dibutuhkan untuk membangun satu satu pabrik baru lagi," kata Unggul di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, dari total produksi semen tujuh juta per tahun itu, sekitar 20 persen untuk kebutuhan semen di Sulawesi Selatan atau sekitar 2,5 juta ton.

Menurut dia, kebutuhan semen di Sulsel belum mencapai tiga juta ton, sedang sisa produksi lainya di pasarkan di daerah Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Sementara mengenai efisiensi biaya produksi, dia mengatakan, perusahaan yang berada di Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep menggunakan bahan bakar (fuel) yang ramah lingkungan.

"Salah satu fuel yang digunakan adalah penggunaan sekam padi, sehingga limbah padi turut termanfaatkan," kata Unggul.

Hal tersebut dapat mengurangi efek rumah kaca dan Karbondioksida. Upaya itu merupakan bagian dari prinsip kinerja perusahaan dengan tiga pilar yakni "planet, people dan profit".

Menurut Unggul, hal yang utama dilakukan adalah mengedepankan planet dengan penyelamatan bumi melalui penciptaan lingkungan hijau, memanfaatkan limbah dan mendukung produksi yang ramah lingkungan. Biqwanto

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024