Makassar (ANTARA Sulsel) - Yayasan Peduli Negeri melalui Program Makassar Green and Clean menyebutkan omzet Bank Sampah Unit Kota Makassar terus meningkat hingga mencapai Rp477 juta.

"Bank sampah ini terus berkembang dan telah mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Kini bank sampah telah beromzet Rp477 juta," kata Direktur Eksekutif YPN Saharuddin Ridwan di Makassar, Minggu.

Ia menyebutkan saat ini sudah ada sekitar 103 unit bank sampah dari tingkat rukun warga telah terbentuk dengan jumlah pengguna 3.837 Kepala Keluarga (KK) dan telah menjadi nasabah tabungang melalui bank sampah.

"Tahun lalu itu 78 bank sampah dan tahun ini 103 bank smpah. Dengan total omzet Rp477 juta terhitung Januari - November 2014," beber Saharuddin Ridwan yang juga mantan jurnalis itu.

Dia mengatakan, bank sampah yang ada di Makassar ini telah mampu mereduksi sampah kering sebanyak 403.681 kilo gram (kg) dan untuk sampah basah telah mereduksi sekitar 4.250 kg.

"Untuk smpah kering sebanyak 403 ton yang tidak terbung ke TPA Tangapa Antang. Yang dimana kita ketahui dalam perhari itu produksi sampah yang terbuang ke TPA sekitar 700-800 ton per hari. Artinya dalam sehari kita mampu menghemat sampah tidak terbuang ke TPA sekitar 403 ton," terangnya.

Dia menyatakan, paradigma masyarakat sudah mulai berubah dan saat ini sampah sudah bisa diliat seperti uang karena progrm yang ditawarkannya juga banyak menginspirasi daerah lain khusunya wilayah Timur Indonesia.

Lebih lanjut program Pemerintah Kota Makassar yakni sampah tukar beras untuk masyarakat kelas menengah kebawah akan semakin mudah dijalankan.

Karena warga yang sudah dilatih selama ini telah menjadi nasabah bank sampah dan para nasabah itu akan dengan mudah mendapatkan pelayanan samap tukar beras.

Manajer Lingkungn Unilever Indonesi, Maya Tamimi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dengan berkembangan bank sampah meningkat. Kiranya untuk tahun depan agar terus ditingkatkan lagi.

Sementara Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI mengtakan masyarakat sudah bisa menjadikan sampah yng dikelola dengan baik untuk menjadikannya penghasilan ekonomi.

"Saat ini sampah tukar beras sudah jalan. Secara umum dasarnya sudah ada, dan Insya Allah tahun depan bisami lari kencang. bank sampah akan disupport dengan pengadaan beras. Sekarang ini kita sudah sediakan plastik, kantong, dan pihak-pihak untuk dikerjasamakan," paparnya. N Yuliastuti

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024