Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Selatan belum menetapkan calon ketua umum yang akan didukung pada musyawarah nasional (Munas), Februari 2015.

Sekretaris Umum TI Sulsel Muhammad Tahir di Makassar, Rabu, mengatakan masih akan menunggu perkembangan terakhir. Pihaknya juga belum mendengar nama yang direncanakan bertarung memperebutkan posisi Ketua Umum PBTI periode 2015-2019.

Meski belum memiliki pilihan, TI Sulsel tetap berharap pada ketua umum yang terpilih di munas 2015 dapat memberikan perhatian yang lebih serius bagi perkembangan di daerah khususnya Sulsel.

"Kami juga masih menunggu apakah ketua umum yang dulu tidak ingin mencalonkan kembali atau sebaliknya. Kita masih akan lihat kedepan," jelasnya.

Selain penentuan kepengurusan baru, kata dia, munas 2015 juga akan menetapkan jadwal pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sejauh ini, menurut dia, sudah ada dua daerah yang disebut-sebut akan menjadi tuan rumah pra-PON 2015 yakni Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Daerah mana yang akhirnya diputuskan akan ditentukan dalam munas mendatang.

Sebelum pelaksanaan, tim taekwondo Sulsel terus fokus mempersiapkan dan mematangkan kemampuan atlet terbaiknya. Pihaknya cukup optimistis dapat meloloskan lebih banyak atlet untuk tampil pada PON XIX Jawa Barat 2016.

"Kami berharap dengan persiapan yang lebih maksimal semakin menjaga peluang kita lolos dan berprestasi. Kita telah berkomitmen hanya mengakomodir atlet yang punya potensi lolos dan memperkuat Sulsel di PON 2016," katanya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, menyatakan jika taekwondo tetap menjadi salah satu cabang prioritas Sulsel dalam merebut medali PON 2016.

Terkait hasil kurang maksimal yang dicapai tim Sulsel di PON 2012, pihaknya berharap tidak terulang. Hasil itu sekaligus dapat menjadi pemicu semangat bagi tim Sulsel untuk terus fokus mempersiapkan atlet terbaiknya.

Pada pelaksanaan PON 2012, tim Sulsel yang menurunkan lima atletnya gagal meraih medali emas. Tim taekwondo Sulsel harus puas dengan perolehan satu perunggu melalui Sri Buana Resmon yang turun di kelas 53 kg putri.

Sementara empat atlet lainnya yakni Muhammad Halidin (-80kg), Richard Renaldi (kels-74kg putra), Ni Komang Ayu (kelas -75kg putri) serta Jamaluddin yang tampil di kelas68kg akhirnya gagal memberikan prestasi bagi Sulsel. A Budiman

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024