Makassar (ANTARA Sulsel) - Dua wakil Sulawesi Selatan berhasil merebut medali perak dan perunggu pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Kolam Renang Tirta Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, 27-30 Desember 2014. 

Ketua Harian PRSI Sulsel Abdul Muin di Makassar, Minggu, mengatakan perolehan medali perak dipersembahkan Muhammad Alamsyah pada nomor 100 meter gaya punggung sedangkan untuk medali perunggu direbut Risky pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Muhammad Alamsyah pada KRAPSI 2014 itu turun memperkuat perkumpulan renang Potere Makassar. Adapun Risky berasal dari perkumpulan renang Garuda Laut Makassar.

"Kami sebagai pengurus provinsi tentu bersyukur dengan pencapaian keduanya di KRAPSI 2014. Mudah-mudahan hasil ini semakin memotivasi seluruh atlet untuk tampil lebih baik pada pertandingan selanjutnya," katanya.

KRAPSI yang ke-36 itu diikuti sebanyak 1.187 atlet dari 155 perkumpulan renang yang tersebar di 27 provinsi.

Menghadapi KRAPSI 2014, Sulsel diwakili 18 atlet yang berasal dari dua klub renang di Sulsel yakni Potere (10 atlet) dan klub renang Garuda Laut sebanyak delapan atlet.

Mengenai peluang kedua atlet menambah perolehan medali, Staf Ahli PB PRSI itu mengaku cukup optimistis. Pengalaman dan prestasi keduanya disejumlah kejuaraan diharapkan bisa kembali terulang pada ajang yang masuk dalam hitungan poin untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 tersebut.

PRSI Sulsel juga berharap bagi atlet yang lain untuk melakukan hal yang sama khususnya dalam memberikan medali bagi Sulsel.

"Sejumlah atlet termasuk Alamsyah dan Risky masih akan bertanding dibeberapa nomor. Kami berharap seluruh atlet bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dan tidak gentar meski menghadapi lawan yang sudah memiliki nama," jelasnya.

Pelaksanaan kejuaraan tahunan ini, kata dia, bukan sebatas ajang memburu medali melainkan salah satu pintu masuk menuju PON 2016 di Jawa Barat.

Untuk itu para atlet berlomba-lomba mencatatkan waktu terbaiknya pada setiap nomor pertandingan yang diikuti. Pihaknya juga berharap ketatnya persaingan tidak membuat mental atlet menurun namun justru semakin termotivasi dalam membuktikan kualitasnya.

"KRAPSI 2014 merupakan momentum bagi setiap perenang untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi bisa tampil di PON 2016. Keberhasilan dua atlet kita tentu semakin membuka peluangnya memperkuat Sulsel pada PON Jawa Barat," ujarnya. Agus Setiawan

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024