Makassar (ANTARA) - Relawan Rekan Sampah yang merupakan bagian dari Komunitas Rumata' Artspace berhasil mengumpulkan 108,8 kilogram sampah di Mal Nipah Park Makassar, Sulawesi Selatan.
"Prosesnya mencakup pemilahan sampah hingga pengelolaan kembali. Untuk sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik akan dihitung emisinya," ujar Relawan Rekan Sampah Winarni di Makassar, Kamis.
Dari jumlah sampah yang telah dipisahkan tersebut, tercatat sampah residu mendominasi dengan porsi 53,12 persen atau sekitar 54,08 kilogram, disusul sampah plastik 28,1 kilogram atau 27,6 persen dan sampah organik 19,62 kilogram atau 19,27 persen.
"Selanjutnya, ada laporan monitoring oleh pihak green kolabolator untuk diperbarui secara berkala setiap dua hingga empat pekan. Data itu akan dilengkapi dengan analisis di akhir periode," tutur Koordinator Divisi Nirsampah Rumata' Artspace ini.
Wirani menjelaskan sampah yang terkumpul ini datanya disusun sebagai laporan berkala dan pengelola akan menerima pembaharuan data terkait volume sampah organik dan non organik yang berhasil diolah.
Pengolahan sampah organik dikonversi menjadi pupuk maggot, sedangkan sampah plastik dan kertas yang berhasil dikelola dan dimanfaatkan kembali turut didata pemanfaatannya.
Sampah-sampah yang terkumpul ini berasal dari pengunjung yang datang berbelanja, menikmati jajanan UMKM, sekaligus melihat sejumlah kegiatan rangkaian memperingati hari ulang tahun pemilik Mal Nipah, HM Yusuf Kalla ke-73 tahun bertajuk Ruang Keluarga, digelar pengelola di Rooftop Garden Mal Nipah Park.
Selain di Mal Nipah, Rekan Sampah Divisi Nirsampah Rendah Karbon juga aktif melakukan perhitungan jejak karbon pada setiap kegiatan komunitas dan festival seni di Kota Makassar.
Manajer Operasional Kantor Nipah Park Andi Muhammad Imam Rafsanjani menjelaskan pihaknya menggandeng Rekan Sampah sebagai mitra monitoring pengelolaan sampah di lingkungan green kolaborator Nipah Park. Pihaknya berkomitmen mengolah sampah diperkuat dengan sistem pemilihan pada area mal.
"Untuk sampah organik dan anorganik sudah mulai dipisahkan dengan membagi tempat sampah di area mal menjadi tiga kategori, kertas, plastik kaleng, dan sisa makanan," ujarnya.
Sejauh ini pengelola mal telah mempersiapkan tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk di sekitar area rumah sampah belakang mal. Untuk sampah daun dan ranting dari tanaman di Nipah Park sudah diolah menjadi pupuk kompos.
Melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan Rekan Sampah, kata Imam, manajemen Nipah Park telah menunjukkan pengelolaan sampah menjadi bagian dari sistem bisnis berkelanjutan, serta pemanfaatan sampahnya agar tidak menambah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).