Makassar (ANTARA Sulsel) - Atlet muda asal Sulawesi Selatan, Andi Try Sandi Saputra, mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi dalam pelatnas guna persiapan SEA Games Singapura 2015.

Sekretaris Umum PSTI Sulsel, Saleh Gottang, di Makassar, Senin, berharap atlet yang berasal dari Kepulauan Selayar, Sulsel, itu bisa lolos dan memperkuat Timnas Indonesia pada ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

"Atlet seleksi ini untuk dipersiapkan mendukung atlet yang sudah lebih dulu bergabung. Namun peluang untuk masuk tim utama tentu sama besar. Apalagi jika dalam perkembangannya bisa memperlihatkan kualitas terbaiknya," katanya.

Mengenai peluang atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulsel itu lolos ke Pelatnas 2015, dirinya mengaku cukup terbuka. Atlet tersebut juga telah membuktikan kualitasnya di sejumlah kejuaraan termasuk Kejurnas PPLP.

Jika lolos dalam seleksi, kata dia, maka akan menggenapkan jumlah atlet Sulsel di pelatnas menjadi enam atlet. Sebelumnya telah lebih dulu masuk bergabung yakni Muhammad Ruswan, Firmansyah, Kusnelia, Dina, serta Nofrizal yang baru saja bergabung di tim Sulsel dari Sumatera Barat.

Pengprov Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Sulawesi Selatan, sebelumnya telah mengusulkan pelaksanaan seleksi terbuka dalam menentukan atlet yang berhak masuk tim pelatnas SEA Games Singapura 2015.

Ia menjelaskan, sebaiknya tidak melakukan penunjukan langsung terhadap atlet yang selama ini rutin memperkuat timnas di ajang internasional demi menjaga persaingan dan mendapatkan atlet terbaik untuk timnas.

Untuk seleksi terbuka ini, menurut dia, memang membutuhkan biaya tersendiri. Namun jika bisa mendapatkan atlet yang potensial sekaligus memberikan prestasi bagi timnas tentu bukan sesuatu yang sia-sia.

Pengurus PB PSTI itu juga menyakini banyak potensi atlet yang belum terpantau di pusat. Untuk itu perlu memberikan ruang yang lebih besar untuk melihat kemampuan para atlet dari seluruh Indonesia.

Pihaknya juga mendukung jika diawali dari seleksi di daerah masing-masing. Atlet yang terbaik dari setiap daerah tersebut lalu disodorkan untuk mengikuti seleksi tingkat nasional sehingga bisa lebih meringankan anggaran.

"Promosi degradasi juga perlu diperketat. Kami juga tidak senang jika ada yang didegradasi, namun jika memang ada atlet yang lebih baik maka senang-atau tidak senang harus dilakukan demi kemajuan prestasi Timnas," ujarnya. Farochah

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024