Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulawesi Selatan segera menggelar kejuaraan terbuka se-Sulsel di Makassar, 19-22 Februari 2015.
Ketua Harian Percasi Sulsel, Prof Wasir Thalib di Makassar, Selasa, mengatakan kejuaraan ini akan mempertandingkan sejumlah kategori seperti catur klasik, catur cepat dan catur kilat putra dan putri.
"Kejuaraan ini sifatnya open turnamen sehingga bisa diikuti segala usia. Kejuaraan ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan pembinaan dan prestasi cabang olahraga catur di Sulsel," katanya.
Untuk menyukseskan kejurda 2015, pihaknya tetap mengundang sejumlah klub dan pengcab percasi dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Pihaknya juga berharap agar seluruh atlet bisa mempersiapkan diri sehingga kejuaraan daerah ini bisa berjalan lebih ketat.
Pihak penyelenggara juga akan menyiapkan uang pembinaan bagi para pemenang. Pihaknya juga optimistis kejuaraan ini akan dihadiri lebih banyak peserta.
Selain itu, Pengrov Percasi Sulsel juga akan memanfaatkan kejuaraan ini sebagai ajang seleksi atlet untuk memperkuat Sulsel di Pra-PON 2015. Untuk itu diharapkan pengcab di daerah lebih serius jika ingin atletnya memperkuat Sulsel kedepan.
"Kejuaraan ini sebagai wadah bagi seluruh pecatur untuk membuktikan kemampuannya. Jika mampu menunjukkan kemampuan terbaik maka kita tentu siap memberikan kesempatan tampil di kejuaraan nasional termasuk pra-PON 2015," katanya.
Terkait kegagalan pecatur Sulsel meraih gelar master nasional (MN) pada kejuaraan nasional catur di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulsel, 12-22 November 2014, pihaknya mengaku tidak sampai membuat proses pembinaan di Sulsel menurun.
Sebaliknya kegagalan ini akan menjadi pemacu semangat untuk bisa lebih baik. Pihaknya juga bertekad meloloskan lebih banyak atlet tampil di PON 2018.
"Kita akan terus berupaya melaksanakan kejuaraan secara rutin demi meningkatkan kualitas atlet. Kami tetap optimistis bisa bersaing dan berprestasi kedepan," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengakui catur memang belum terlalu bisa diandalkan merebut medali emas di PON 2016. Namun begitu, komitmen Percasi untuk menggelar kejuaraan rutin diharapkan berpengaruh positif bagi kualitas atlet. Agus Setiawan
Ketua Harian Percasi Sulsel, Prof Wasir Thalib di Makassar, Selasa, mengatakan kejuaraan ini akan mempertandingkan sejumlah kategori seperti catur klasik, catur cepat dan catur kilat putra dan putri.
"Kejuaraan ini sifatnya open turnamen sehingga bisa diikuti segala usia. Kejuaraan ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan pembinaan dan prestasi cabang olahraga catur di Sulsel," katanya.
Untuk menyukseskan kejurda 2015, pihaknya tetap mengundang sejumlah klub dan pengcab percasi dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Pihaknya juga berharap agar seluruh atlet bisa mempersiapkan diri sehingga kejuaraan daerah ini bisa berjalan lebih ketat.
Pihak penyelenggara juga akan menyiapkan uang pembinaan bagi para pemenang. Pihaknya juga optimistis kejuaraan ini akan dihadiri lebih banyak peserta.
Selain itu, Pengrov Percasi Sulsel juga akan memanfaatkan kejuaraan ini sebagai ajang seleksi atlet untuk memperkuat Sulsel di Pra-PON 2015. Untuk itu diharapkan pengcab di daerah lebih serius jika ingin atletnya memperkuat Sulsel kedepan.
"Kejuaraan ini sebagai wadah bagi seluruh pecatur untuk membuktikan kemampuannya. Jika mampu menunjukkan kemampuan terbaik maka kita tentu siap memberikan kesempatan tampil di kejuaraan nasional termasuk pra-PON 2015," katanya.
Terkait kegagalan pecatur Sulsel meraih gelar master nasional (MN) pada kejuaraan nasional catur di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulsel, 12-22 November 2014, pihaknya mengaku tidak sampai membuat proses pembinaan di Sulsel menurun.
Sebaliknya kegagalan ini akan menjadi pemacu semangat untuk bisa lebih baik. Pihaknya juga bertekad meloloskan lebih banyak atlet tampil di PON 2018.
"Kita akan terus berupaya melaksanakan kejuaraan secara rutin demi meningkatkan kualitas atlet. Kami tetap optimistis bisa bersaing dan berprestasi kedepan," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengakui catur memang belum terlalu bisa diandalkan merebut medali emas di PON 2016. Namun begitu, komitmen Percasi untuk menggelar kejuaraan rutin diharapkan berpengaruh positif bagi kualitas atlet. Agus Setiawan