Makassar (ANTARA Sulsel) - Memasuki reses pertama di masa sidang tahun 2015, sebanyak 85 anggota DPRD Sulsel yang terbagi 11 daerah pemilihan (dapil) kembali ke masyarakat untuk menjaring aspirasi serta menyosialisasikan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Untuk masa reses pertama tahun 2015 ini, kita menerima dan menjaring aspirasi dari masyarakat. Tetapi yang tidak kalah pentingnya, program-program pemerintah provinsi itu harus disosialisasikan kepada masyarakat," ujar Legislator DPRD Sulsel Endre Cecep Lantara di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, beberapa program pemerintah harus diketahui oleh masyarakat, apalagi APBD 2015 Pemprov Sulsel telah diketok dan disetujui oleh DPRD Sulsel.

"Masyarakat harus paham dan mengerti tentang kebijakan dan program yang telah dianggarkan pemprov di tahun ini. Setiap program yang telah direncanakan dalam APBD 2015 dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus kita awasi bersama" katanya.

Legislator Partai Nasional Demokrat Sulsel, Arum Spink yang menemui konstituennya di daerah pemilihannya di Bulukumba-Sinjai selama tiga hari terakhir.

Di sejumlah titik pertemuan, Pipink, sapaan akrab Arum Spink mendengar berbagai keluhan masyarakat, baik di forum musrembang tingkat desa, temu tokoh masyarakat, maupun silaturahmi yang dirangkaikan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Salah satunya, temu konstituen dan silaturahmi di kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) di Bulukumba, yang turut dihadiri Sekretaris Kabupaten Andi Bau Amal, Kepala Dinas Bina Marga Andi Syamsul Muhayat, Kepala Satpol Ilham, dan Kepala Damkar Awis Zulfikar.

Di depan ratusan petugas Damkar, Pipink yang juga dikenal sebagai dai terlebih dahulu memberikan motivasi mengenai pentingnya meneladani sikap dan prilaku Nabi Muhammad.

Setelah itu, alumni UIN Alauddin Makassar ini menyempatkan berdialog, terutama aspirasi petugas damkar mengenai fasilitas dan prasarana yang mesti diperjuangkan di tingkat provinsi.

"Memang kita harus kerja ekstra, bagaimana Bulukumba ini bisa mendapat perhatian dan alokasi besar dari provinsi. Olehnya itu, pertemuan seperti ini sangat penting untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi, guna ditindaklanjuti dan dikomunikasikan dengan SKPD terkait di pempov," terang Pipink.

Di tempat tersebut, Pipink mengaku prihatin dengan fasilitas yang dimiliki Damkar. Seperti, posko pemadam yang tidak memadai, dan tidak layak ditempati para petugas. S Muryono

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024