Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar melengkapi 28 unit mobil angkutan sampahnya dengan Global Positioning System (GPS) atau alat navigasi yang dapat mendeteksi pergerakan mobil.

"Sistem GPS ini dipasang untuk mempermudah mobilitas armada dalam menjalankan operasionalnya mengangkut sampah warga kota. Ini juga yang jadi andalan program Makassar Tidak Rantasa/jorok (MTR)," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, pengaplikasian GPS ini akan ditempatkan pada semua armada Truk Angkutan Sampah Kita (Tangkasaki) yang akan berjumlah 143 unit mobil sesuai dengan jumlah kelurahan di Makassar.

Namun untuk sementara ini, Pemkot Makassar hanya mempunyai 28 unit armada Tangkasaki dan ditarget sebanyak 143 unit, baik pengadaan melalu penganggaran APBD maupun bantuan dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responcibility/CSR) dari perusahaan-perusahaan.

"Selain GPS, dalam mobil pengangkut sampah ini juga akan dilengkapi dengan CCTV yang akan merekam aktivitas mobil ini. Aplikasi seluruhnya akan tersambung ke server khusus, yang dapat kita monitor," ujar Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota.

Kepala Bagian Perlengkapan, Aidil Adha menyatakan, operasional seluruh aplikasi GPS ini nantinya juga akan melibatkan pihak kecamatan sebagai penanggungjawab .

"Akan ada brigade anti rantasa (Berantas) dan libatkan masyarakat. Saat ini masih dalam tahap pemasangan GPS yang pada akhir Januari sudah selesai," katanya.

Sehingga pada awal Februari, lanjut dia, sudah siap digunakan. Pada mobil ini juga sudah ada speaker phone. Pada anggaran 2015 ini juga telah dimasukkan anggaran untuk pemasangan GPS untuk 100 unit.

Sebelumnya, wali kota menilai, truk sampah yang ada sekarang memiliki banyak kelemahan, seperti keropos dan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Karena mengangkut sampah-sampah itu jenis asam, sehingga mudah keropos. Olehnya itu saya memakai bak sampah yang terbuat dari aluminium," ujarnya.

Selain itu, dia menyebutkan jika truk sampah sekarang dipakai ini terbilang kecil karena hanya mampu mengangkut tiga kubik sampah. Tetapi pada armada Tangkasaki ini mobil sampah, mampu memuat tonase sampah hingga enam kubik.

"Truk sampah sekarang itu kecil. Dia hanya mampu mengangkut tiga kubik. Kalau ini (Tangkasaki) bisa lima sampai enam kubik sampah diangkut sekaligus," katanya.

Danny membeberkan kelebihan Tangkasaki yang lain, seperti kemampuan membersihkan dirinya sendiri, dan melakukan fungsi evakuasi dalam keadaan darurat. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024