Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim Basarnas Provinsi Sulawesi Selatan kembali menemukan satu jenazah lagi korban pesawat AirAsia QZ8501 di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Korban satu lagi ditemukan di Pinrang dan sementara kini masih dilakukan identifikasi," singkat Arianto Ardi, Komandan Tim SAR Gabungan saat di konfirmasi melalui telepon, Jumat.

Diketahui jumlah jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 sebanyak enam orang di wilayah terpisah lima jenazah di Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Sulbar) dan satu jenazah Kabupaten Pinrang Sulsel.

Sebelumnya, jenazah kelima juga di temukan warga bernama Jounto (60) di Perairan Teluk Mandar, kecamatan Bangge, Majene, Sulbar Jumat sekitar pukul 5.00 WITA dalam keadaan membusuk dan sebagian organ tubuh tidak ada.

Kasat Reskrim Polres Polman AKP Jubaedi pada kempatan itu menyatakan, jenazah tersebut adalah jenazah kelima yang ditemukan dalam tiga hari terakhir di wilayah kerjanya.

Sementara empat jenazah yang sudah ditemukan sebelumnya telah diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Berdasarkan penemuan enam jenazah sementara ini, pihak Basarnas bersama tim gabungan mulai mendapat titik terang, dan memperluas pencarian di wilayah Majene Sulbar dan di Wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

Selain lima jenazah yang ditemukan, warga juga mendapati sejumlah serpihan pesawat termasuk kopor diduga milik penumpang AirAsia QZ8501 yang mengapung dilaut sekitar 30 meter dari bibir pantai di Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar.

Lokasi penemuan jenazah ke lima tersebut berdekatan dengan lokasi penemuan jenazah Syaiful Rahmat, teknisi pesawat Air Asia. H Wahyudono

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024