Makassar (ANTARA Sulsel) - Ratusan guru dari seluruh Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas (SMP-SMA) se-Makassar mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Dinas Pendidikan di Lapangan Karebosi Makassar.

"Maulid nabi adalah suatu gerakan moral karenanya saya mengimbau kepada setiap ummat Islam di Makassar agar senantiasa mengikuti ajaran dan teladan yang dicontohkan Nabi kita," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat memberikan sambutannya pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1346 H di Karebosi Makassar, Sabtu.

Dalam kesempatan itu, dia menjabarkan mengenai program "sombere" atau nilai keramahan etnis lokal Makassar yang harusnya dijadikan sebagai ikon karena sifat sombere merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Sulsel, khususnya suku Makassar.

Danny, sapaan akrab wali kota menegaskan bahwa "sombere" bukanlah sekedar bunyi-bunyian tanpa makna. Tetapi dibalik istilah yang diambil dari bahasa Bugis-Makassar ini justru mengandung makna filosofi yang begitu dalam.

"Sombere adalah keramahtamahan, the great hopitality dan merupakan gerakan Akhlakul Qarimah sebagaimana yang pernah dijalankan rasul saat menerima kenabiannya," ujarnya.

Beberapa ayat Al-Quran dan hadis sebagai pendukung pernyataannya itu pun dikutipnya. Sekilas Danny menjelaskan makna "sombere" sebagaimana yang diprogramkannya mirip Da`i profesional saat berceramah di depaan jamaahnya.

"Mohon maaf ini Ustadz, saya miring-miring sedikit jadi Da`i untuk menjelaskan program saya dan hubungannya dengan maulid Nabi," ucap Danny kepada pembawa hikmah maulid.

Salah satu ciri sombere, kata Danny adalah senantiasa tersenyum ramah kepada siapa pun yang kita temui. Sombere bahkan bisa memanjangkan umur seseorang.

Ia menceritakan di zaman rasulullah seseorang sedang memikul kayu melintas di depan Nabi. Lantas Nabi berkata kepada sahabatnya bahwa orang itu akan segera menemui ajalnya lantas ada ular yang sangat berbisa di dalam kayu yang dipikulnya.

Keesokan harinya sang sahabat menemukan orang pemikul kayu itu masih segar bugar hingga menceritakan kisah tersebut yang bertolak belakang dengan prediksi kematian yang diungkapkan Nabi. Lalu Nabi menjawab bahwa orang tersebut telah tersenyum kepada orang-orang yang ditemuinya di jalan.

Lebih lanjut Danny juga menjelaskan, programnya yang lain yakni MTR dan Smart City. Dalam satu tahun pemerintahannya bersama Wakilnya, Syamsu Rizal ia mengatakan bahwa programnya difokuskan pada pembentukan pondasi sebagai perencanaan sehingga belum nyata secara fisik.

Dia menganalogikan sebuah gedung berlantai 100 haruslah disanggah pondasi yang kuat namun ketika pondasi itu dibangun belumlah kelihatan wujudnya. Sementara juga menjadi prioritas yang lain di tahun pertama pemerintahannya yakni memaksimalkan pelayanan publik. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024