Mamuju (ANTARA Sulbar) - Harga ikan bandeng di pasaran Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan semenjak terjadinya peristiwa penemuan jenazah Air Asia di Perairan Kabupaten Majene.

Pemantauan di Mamuju, Minggu, harga ikan bandeng di pasaran Kota Mamuju mengalami kenaikan karena sebagian besar masyarakat Mamuju enggan mengkomsumsi ikan laut semenjak penemuan jenazah Air Asia di Perairan Kabupaten Majene dua pekan terakhir.

Arman salah seorang pedagang ikan di pasar regional Mamuju mengatakan, pedagang ikan sebagian besar hanya menjual ikan bandeng, karena ikan laut tidak laku dijual dipasaran karena masyarakat enggan mengkomsumsi ikan laut.

Ia mengatakan karena permintaan yang tinggi maka harga ikan bandeng di pasaran mengalami kenaikan dari harga Rp10,000 per ekor menjadi Rp15,000 per ekor untuk ikan bandeng berukuran sedang, sementara ikan bandeng besar naik dari Rp20,000 per ekor menjadi Rp25,000 per ekor.

"Penemuan mayat pesawat Air Asia membuat masyarakat beralih mengkomsumsi ikan bandeng yang merupakan ikan air payau, dan tidak mau makan ikan laut, karena khawatir ikan makan mayat di laut, makanya pedagang juga menjual ikan bandeng yang cukup laku dijual, dan tinggi permintaan dari masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, ikan bandeng yang dijual nelayan adalah ikan bandeng yang dibudidayakan nelayan lokal dan persediaan dipasaran cukup untuk dikomsumsi masyarakat. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024