Makassar (ANTARA Sulsel) - Satuan Polisi Pamong Praja Makassar melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah minimarket yang menjual paket Valentine Day`s berupa cokelat dan alat kontrasepsi.

"Sidak yang kami lakukan ini karena sebelum peringatan Valentine Day`s ini, banyak informasi mengenai adanya penjualan paket coklat berisi kondom dan ini yang mau kita buktikan," ujar Kepala Satpol-PP, Imam Hud di Makassar, Sabtu.

Dirinya yang baru sehari menjabat sebagai Kasatpol-PP setelah dilantik oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah berjanji akan menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Wali Kota.

Dalam sidak yang digelarnya disejumlah minimarket itu, polisi Pamong Praja ini belum menemukan adanya paket coklat Valentine Day`s yang diisukan banyak beredar.

"Kita telah menyisir sejumlah minimarket dan kita bersyukur tidak menemukan adanya paket coklat yang berisikan kondom itu. Semoga memang benar tidak ada di kota ini," harapnya.

Imam Hud menjelaskan, sidak dilakukan karena banyak masyarakat Makassar melalui media sosial mengabarkan ada penyebaran penjualan cokelat valentine berhadiah kondom.

"Kalau melaksanakan hari kasih sayang silahkan. Tapi yang salah adalah menyalahgunakan perayaan tersebut seperti yang banyak diperbincangkan di medsos yang katanya ada coklat berisi kondom," katanya.

Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Makassar itu menduga tidak ditemukannya cokelat berhadiah kondom karena sidak tersebut bocor, sehingga pemilik minimarket menyembunyikan.

"Saya rasa mereka telah mengetahui, dan ini bocor sebelum kita sidak," lanjutnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan larangan terhadap pelaku usaha agar tidak menggunakan momentum peringatan Hari Valentine untuk membagikan kondom sebagai rangkaian dari bonus pembelian paket-paket tertentu.

"Kita himbau kepada semua pelaku usaha untuk membantu pemerintah dalam menciptakan generasi unggul. Pelaku usaha jangan membagi-bagikan kondom dengan menjual hari Valentine," ujarnya.

Dia mengatakan, peringatan Valentine Day`s adalah hari yang dinantikan oleh muda mudi, khususnya yang sedang menjalin kasih. Akan tetapi, dirinya tidak menginginkan agar peringatan itu menjadi ajang dalam merusak moral.

Ramdhan mencontohkan, adanya aduan dari masyarakat yang menyatakan jika ada segelintir pelaku usaha yang menjadikan kondom sebagai bagian dari bonus untuk pembelian paket Valentine Day`s.

"Ada informasi yang kita terima dan ini memang modus lama, kalau beli cokelat atau permen akan mendapatkan kondom gratis. Kalau sudah begitukan merusak moral bangsa. Jadi saya melarang perayaan Valentine dengan cara seperti itu," tegasnya. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024