Mamuju (ANTARA Sulbar) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Provinsi Sulawesi Barat Asri Anas mengatakan investasi yang masuk ke Sulbar masih rendah karena tidak adanya situasi politik yang harmonis.

"Situasi politik yang tidak harmonis di pemerintahan maupun di masyarakat merupakan penghambat tumbuhnya investasi di Sulbar," kata Asri Anas pada dialog tentang `Hasil revisi UU pilkada` di Mamuju, Jumat.

Acara dialog tersebut dihadiri Asisten I Pemprov Sulbar, Jamil Barambangi, Ketua KPU Sulbar, Usman Suhuriah dan Sekretaris Komisi I DPRD Sulbar, Sukri Umar serta sejumlah wartawan, LSM dan Mahasiswa.

Asri mengatakan, kalau dihitung investasi masuk ke Provinsi Sulbar yang berdiri sejak 2004 lalu hanya sekitar satu persen jumlah itu tentu sangat rendah.

"Mungkin hanya satu persen mengkontribusi pembangunan, investasi belum begitu tumbuh di Sulbar maupun di sejumlah kabupatennya," katanya.

Ia mengatakan, investasi semestinya ditingkatkan karena merupakan pendorong pembangunan agar Sulbar semakin maju dan berkembang dan meningkatkan ekonomi daerah.

Menurut dia, Sulbar masih butuh di desain agar mampu menyerap investasi dalam jumlah besar tidak seperti selama ini investasi yang masuk ke daerah masih sangat minim.

Ia mengatakan, situasi komunikasi politik yang dinamis sehat dan demokratis harus tetap didorong agar investasi terus dapat didorong agar maju dan berkembang.

"Pemerintah di tingkat Provinsi dan Kabupaten mesti lebih banyak lagi bekerja mendorong terciptanya situasi politik yang sehat dan dinamis serta demokratis agar majunya investasi di segala sektor baik pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan maupun pertambangan dapat tercipta memajukan ekonomi masyarakat dan daerah," katanya. Nurul H

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024