Palu (ANTARA Sulsel) - Sejumlah pelanggan listrik di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN setempat karena sudah berlangsung cukup lama.

"Bayangkan saja sudah hampir sebulan ini masih terus terjadi pemadaman listrik," kata Faisal, seorang warga di Jalan Emi Saelan Palu, Selasa.

Ia mengatakan pemadaman bukan hanya terjadi pada malam, tetapi siang hari dan berlangsung berjam-jam.

"Ini sangat sangat merugikan masyarakat," ujarnya.

Faisal yang juga pemilik bengkel las itu mangatakan akibat pemadaman listrik, karyawannya bekerja tidak maksimal.

"Tidak mungkin kami beli mesin genset karena harganya cukup mahal dan usaha kami masih kecil," katanya.

Lagi pula, katanya, daya yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari untuk kegiatan usaha cukup besar. Kalau beli genset, maka harus genset berkapasitas besar, yang tentu harganya sangat mahal, katanya menambahkan.

Jadi, kata dia, mereka sangat bergantung dari pasokan daya listrik PLN setempat.

Keluhan senada juga disampaikan Berty, seorang pengusaha komputer yang mengaku mengalami kerugian cukup lumayan akibat pemadaman listrik yang tak kunjung berakhir.

"Saya tidak menggunakan mesin genset karena khawatir merusak perangkat lunak di toko," katanya.

Menurut dia, selama ini hanya menggunakan listrik PLN sehingga kalau listriknya padam, tentu semua aktivitas tidak jalan.

Dia berharap pemadaman bergilir yang sudah berlangsung cukup lama ini bisa secepatnya berakhir agar kegiatan usaha kembali jalan lancar.

Manager PLN setempat Novalince mengatakan terpaksa melakukan pemadaman bergilir karena sejumlah mesin PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) milik PLN di Silae mengalami gangguan dan sedang diperbaiki.

"Kita terus berusaha mempercepat perbaikan agar mesin PLTD yang mengalami gangguan segera beroperasi kembali," katanya. R. Malaha

Pewarta : Anas Masa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024