Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Polisi Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji menegaskan pihaknya serius memberantas tindakan kriminal penjahat bermotor yang meresahkan warga.

"Kami tegas melakukan tindakan bila itu sangat diperlukan. Untuk itu sebanyak dua pertiga personel diturunkan untuk memberantas penjahat bermotor," tegasnya di Makassar, Rabu.

Menurut dia, langkah dilakukan kepolisian adalah untuk menjaga stabilitas keamanan kota dan daerah dari fenomena penjahat bermotor yang menjadi tren pemberitaan selama sebulan terakhir.

"Sudah diperintahkan seluruh tim yang diterjunkan harus menangkap penjahat bermotor. Bagi personel di lapangan berpatroli tidak mengunakan pakaian dinas sehingga mudah menangkap pelaku," paparnya.

Ia menyebutkan rencananya Polda Sulselbar beserta Polrestabes Makassar dan Polsek di 14 kecamatan akan melakukan operasi cipta kondisi pada Mei mendatang.

"Melihat fenomena dan kejadian akhir-akhir ini maka operasi dimajukan dalam waktu dekat ini yang rencana digelar pada bulan lima nanti. Operasi ini diharapkan dapat menekan tingkat kriminalitas di kota," katanya.

Usai mengikuti pelepasan Beras Miskin di gudang Bulog Makassar untuk didistribusikan ke daerah-daerah, kata perwira berpangkat dua bintang ini menjelaskan geng motor itu tidak ada tapi pelaku kejahatan mengunakan motor untuk melakukan tindakan kriminal.

"Geng motor itu sebenarnya tidak ada seperti yang diberitakan selama ini, yang ada hanya sekolompok penjahat yang kebetulan mengunakan motor, ini yang mau diberantas," tandasnya.

Kendati pelaku kejahatan mengunakan motor dalam menjalankan aksinya baik perampokan mini market, pencurian, perampasan kendaraan, membocok, membusur dengan anak panah kepada warga sampai membunuh itu diketahui anak dibawah umur, kata dia, itu murni kriminal.

"Siapapun itu kami akan tindak. Operasi ini diharapkan bisa mendapatkan titik terang dan mengetahui jaringan penjahat motor yang menebar teror di Makassar bisa segera ditumpas," tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah kasus kekerasan dan tindakan kriminalitas hingga pembunuhan warga yang dilakukan secara sengaja oleh penjahat bermotor terjadi di Makassar pada malam hari hampir sebulan, tidak hanya mahasiswa warga pun menjadi sasaran tanpa ada sebab perkara. Agus Setiawan

Pewarta : Darwin Faitr
Editor :
Copyright © ANTARA 2024