Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar mengizinkan umat Hindu yang berada di kota itu untuk menggunakan kawasan anjungan Pantai Losari sebagai tempat upacara Melasti yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Raya Nyepi.

"Makassar itu kota yang masyarakatnya heterogen dan banyak suku, agama serta ras berbeda ada di kota ini. Toleransi adalah hal yang paling utama yang harus terus dijunjung oleh masyarakat dan upacara Melasti bagian dari toleransi itu," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Rabu.

Dia mengatakan, upacara ritual yang akan dilaksanakan oleh umat Hindu di kawasan Pantai Losari merupakan hal baru. Umat Hindu yang sudah lama bermukim di kota ini juga punya hak yang sama dengan masyarakat lainnya.

Karenanya, berdasarkan jadwal, upacara Melasti itu akan digelar pada 21 Maret atau tepatnya di hari Minggu, apalagi pada hari itu kawasan disekitar anjungan Pantai Losari bebas dari aktivitas berkendara karena sudah mencanangkan "Car free day".

"Saya kira sangat bagus, banyak hal positif yang didapatkan dari upacara saudara-saudara kita dari umat Hindu itu. Hari Minggu juga kan hari `car free day`, jadi akan lebih bagus upacaranya," katanya.

Wali kota juga mempersilahkan umat Hindu untuk mempertunjukkan berbagai atraksi prosesi keagamaan tersebut di ikon Kota Makassar sebagai bagian dari promosi dan membangun citra kota yang kondusif serta aman.

Panitia kegiatan upacara Melasti yang dipimpin Gede Durahma melaporkan kesiapan pelaksanaan kegiatan yang nantinya juga akan melibatkan murid-murid sekolah penganut agama Hindu se-kota Makassar.

Dia menjelaskan, upacara melasti atau melelasti dapat didefinisikan sebagai menghanyutkan kotoran alam dengan menggunakan air kehidupan. Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut dianggap sebagai asal Tirta Amerta atau air kehidupan.

Danny, sapaan akrab wali kota mengharapkan kegiatan dapat berlangsung lebih semarak dan menjadi bagian kegembiraan warga kota yang merayakannya. Biqwanto

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024