Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim gabungan Pemerintah Kota Makassar bersama aparat keamanan TNI dan Polri mengamankan 50 remaja anggota geng motor yang kerap membuat resah masyarakat karena aksi mereka.

"Seperti yang disampaikan pak Gubernur, penumpasan geng motor ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, tetapi tanggung jawab bersama semua pihak," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Semua anggota geng motor yang diamankan ini terdiri dari perempuan dan laki-laki. Sebanyak 10 orang di antaranya adalah wanita yang ikut terlibat dalam tindak kekerasan di jalanan.

Para kawanan geng motor yang diamankan di tempat berbeda Kecamatan Tallo ini kemudian digiring ke kantor kecamatan untuk diinterogasi yang langsung dipimpin oleh Wali Kota.

Hampir semua anggota geng motor ini terbilang anak di bawah umur dengan tato yang memenuhi tubuh mereka. Aksi kekerasan yang dilakukan itu setelah mereka tidak sadarkan diri dengan meghisap lem fox serta obat dengan daftar G.

"Dua malam terakhir, kami aktif turun memantau langsung situasi Makassar di malam hari. Bahkan malam sebelumnya, pak Gubernur yang terjun langsung memimpin ronda malam di Makassar. Ini adalah sinyal kepada siapapun yang berniat jahat terhadap Makassar. Berhentilah, karena hukum akan menghadangmu," katanya.

Dia mengatakan kawanan geng motor yang diamankan kemudian dikurung di satu tempat dan disuruh bertanda tangan untuk tidak kembali melakukan perbuatannya itu.

Para kawanan ini tidak diizinkan kembali ke rumahnya jika tidak ada jaminan dari orang tua para pelaku kekerasan. Para orang tua juga ikut bertanda tangan dan diminta untuk menasihati anak-anaknya itu.

"Ini peringatan kepada yang lain, kami tidak akan pernah tinggal diam terhadap segala tindakan jahat yang berlangsung di kota ini. Semua pihak sudah bergerak. Teman-teman polisi, TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda sudah sepakat untuk menjadikan pelaku kejahatan sebagai musuh bersama," jelas Danny.

Untuk beberapa waktu ke depan, pasangan Syamsu Rizal ini berjanji untuk terus mengintensifkan pengawasan langsung terhadap wilayah yang dianggap rawan di kota Makassar. N Yuliastuti

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024