Gowa, Sulsel ( ANTARA Sulsel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan penggunaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi JK Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, di Gowa, Sulawesi Selatan, dalam upaya untuk menciptakan sarjana teknik yang andal di kawasan Indonesia timur.
"Fakultas teknologi dan ilmu pengetahuan unggulan jangan hanya di Pulau Jawa saja, tapi ada satu di Indonesia timur dan satu di Indonesia barat," kata Jusuf Kalla saat memberikan sambutan peresmian di Gowa, Jumat.
Hadir dalam acara itu Ibu Mufidah Kalla, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, serta Rektor Universitas Hasnuddin Dwia A. Tina Pulubuhu.
Dikatakan, pengusahaan teknologi bagi generasi muda sangatlah penting sehingga harus diciptakan sebanyak mungkin insinyur tangguh.
Namun demikian, kata wapres, selama ini fakultas teknik unggulan masih terkonsentrasi di Jawa saja.
Pendirian pusat tersebut, kata Kalla juga sebagai upaya untuk menghindari perkelahian antarmahasiswa fakultas teknik dengan fakultas lain Unhas.
"Kalau masih ada yang kelahi juga setelah dipisahkan lokasi ini maka mahasiswanya kita pecat saja," kata wapres.
Gedung Pusat Teknologi dan Ilmu Pengetahuan JK ini awalnya adalah pabrik kertas Gowa yang selanjutnya diubah menjadi lokasi perkuliah Unhas.
"Sengaja tidak kita rubuhkan semua bangunan tua. Cerobong tua tetap kita pertahankan," kata Kalla.
Rektor Dwia A. Tina Pulubuhu mengatakan pengajuan nama Pusat Teknologi dan Ilmu Pengetahuan JK disetujui secara aklamasi di senat.
"Keberadaan pusat ini adalah untuk pengembangan teknoogi bagi bagi mahasiswa Unhas," katanya
Pusat JK ini, kata rektor, juga akan menjadi tempat merekrut tenaga ahli dan melatih tenaga ahli sehingga bisa menciptakan insinyur andal. M.M. Astro
"Fakultas teknologi dan ilmu pengetahuan unggulan jangan hanya di Pulau Jawa saja, tapi ada satu di Indonesia timur dan satu di Indonesia barat," kata Jusuf Kalla saat memberikan sambutan peresmian di Gowa, Jumat.
Hadir dalam acara itu Ibu Mufidah Kalla, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, serta Rektor Universitas Hasnuddin Dwia A. Tina Pulubuhu.
Dikatakan, pengusahaan teknologi bagi generasi muda sangatlah penting sehingga harus diciptakan sebanyak mungkin insinyur tangguh.
Namun demikian, kata wapres, selama ini fakultas teknik unggulan masih terkonsentrasi di Jawa saja.
Pendirian pusat tersebut, kata Kalla juga sebagai upaya untuk menghindari perkelahian antarmahasiswa fakultas teknik dengan fakultas lain Unhas.
"Kalau masih ada yang kelahi juga setelah dipisahkan lokasi ini maka mahasiswanya kita pecat saja," kata wapres.
Gedung Pusat Teknologi dan Ilmu Pengetahuan JK ini awalnya adalah pabrik kertas Gowa yang selanjutnya diubah menjadi lokasi perkuliah Unhas.
"Sengaja tidak kita rubuhkan semua bangunan tua. Cerobong tua tetap kita pertahankan," kata Kalla.
Rektor Dwia A. Tina Pulubuhu mengatakan pengajuan nama Pusat Teknologi dan Ilmu Pengetahuan JK disetujui secara aklamasi di senat.
"Keberadaan pusat ini adalah untuk pengembangan teknoogi bagi bagi mahasiswa Unhas," katanya
Pusat JK ini, kata rektor, juga akan menjadi tempat merekrut tenaga ahli dan melatih tenaga ahli sehingga bisa menciptakan insinyur andal. M.M. Astro