Makassar (ANTARA Sulsel) - Dana pembangunan tahap pertama New Port Makassar (NPM) mencapai Rp1,5 triliun dengan pengerjaan proyek selama tiga tahun.
"Pembangunan NPM ini guna mendukung gagasan tol laut Presiden Jokowi yang membutuhkan pelabuhan yang handal dan efisien," kata Dirut PT Pelindo IV Makassar Mulyono menanggapi pengerjaan fisik NPM di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, untuk pembangunan NPM itu dijadwalkan pada 2015 dengan target penyelesaian proyek selama tiga tahun ke depan untuk menghasilkan dermaga sepanjang 320 meter serta kawasan peti kemar seluas 16 hektare.
Pembangunan NPM tersebut diharapkan segera dilakukan, sehingga pengerjaan fisik dapat sesuai jadwal. Hanya saja diakui, hingga kini belum ada kesepakatan lokasi pembangunan NPM.
"Untuk itu kami akan melakukan perundingan lebih lanjut, karena disadari NPM ini sangatlah penting dalam rangka memperkuat sistem logistik nasional dan meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno pekan lalu jadwalnya ke Makassar untuk meninjau lokasi pembangunan NPM di sekitar Kawasan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Paotere, Makassar.
Menteri BUMN juga dijadwalkan menghadiri rapat dan eskpose di Pelindo IV Makassar, kemudian melakukan peninjauan di Terminal Penumpang Pelabuhan Seokarno Hatta, Makassar.
Setelah itu melanjukan kunjungan ke NPM dengan kapal tunda dan selanjutnya ke PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar. Hanya saja, hingga pekan ini penjadwalan ulang kehadiran menteri BMUN di Makassar belum ada setelah melakukan penundaan kunjungan kerjanya pekan lalu. Agus Setiawan
"Pembangunan NPM ini guna mendukung gagasan tol laut Presiden Jokowi yang membutuhkan pelabuhan yang handal dan efisien," kata Dirut PT Pelindo IV Makassar Mulyono menanggapi pengerjaan fisik NPM di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, untuk pembangunan NPM itu dijadwalkan pada 2015 dengan target penyelesaian proyek selama tiga tahun ke depan untuk menghasilkan dermaga sepanjang 320 meter serta kawasan peti kemar seluas 16 hektare.
Pembangunan NPM tersebut diharapkan segera dilakukan, sehingga pengerjaan fisik dapat sesuai jadwal. Hanya saja diakui, hingga kini belum ada kesepakatan lokasi pembangunan NPM.
"Untuk itu kami akan melakukan perundingan lebih lanjut, karena disadari NPM ini sangatlah penting dalam rangka memperkuat sistem logistik nasional dan meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno pekan lalu jadwalnya ke Makassar untuk meninjau lokasi pembangunan NPM di sekitar Kawasan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Paotere, Makassar.
Menteri BUMN juga dijadwalkan menghadiri rapat dan eskpose di Pelindo IV Makassar, kemudian melakukan peninjauan di Terminal Penumpang Pelabuhan Seokarno Hatta, Makassar.
Setelah itu melanjukan kunjungan ke NPM dengan kapal tunda dan selanjutnya ke PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar. Hanya saja, hingga pekan ini penjadwalan ulang kehadiran menteri BMUN di Makassar belum ada setelah melakukan penundaan kunjungan kerjanya pekan lalu. Agus Setiawan