Mamuju (ANTARA Sulsel) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, berjanji segera memproses penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang dinyatakan lulus pada ujian penerimaan CPNS beberapa waktu lalu.
"Proses penerbitan NIP dari 200 orang lebih PNS yang lolos baru-baru sementara diproses di Badan Administrasi Kepegawaian Nasional (BAKN) Regional IV Makassar, Sulawesi Selatan," kata Kepala BKD Mateng Busdir di Mamuju, Selasa.
Menurut dia, proses penerbitan NIP oleh BKN Regional IV Makassar sedang dalam proses pengimputan data ke server kepegawaian sehingga hal ini tidak perlu dirisaukan lagi.
Apalagi kata dia, proses tersebut tidak bisa instan karena banyaknya NIP yang harus dikerjakan oleh BAKN. Kemunginan besar masih membutuhkan waktu panjang dalam proses penerbitan NIP tersebut.
"Kami juga berharap prosesnya dipercepat untuk diterbitkan. Akan tetapi, kita harus bisa memahami ditengah banyaknya tugas-tugas yang dilaksanakan BAKN," katanya.
Busdir menyampaikan, bagi PNS yang dinyatakan lulus ini tentu akan bisa mengurangi minimnya jumlah pegawai yang ada di wilayah Mateng yang telah menapaki usia dua tahun setelah resmi menjadi Daerah Otonom Baru (DOB).
Persoalan yang dihadapi DOB Mateng kata dia, tentu terbentur dengan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi pos jabatan maupun jumlah pegawai yang berstatus PNS.
"Saat ini Pemkab Mateng banyak ditopang tenaga kontrak jika dibandingkan jumlah PNS yang ada di lingkup pemkab Mateng. Kinerja tenaga kontrak belum bisa diharapkan untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan," ujarnya.
Ia juga menambahkan, pembukaan formasi untuk saat ini tentu belum ada karena yang menentukan terbukanya kran formasi penerimaan menjadi ranah dari pemerintah pusat. FC Kuen
"Proses penerbitan NIP dari 200 orang lebih PNS yang lolos baru-baru sementara diproses di Badan Administrasi Kepegawaian Nasional (BAKN) Regional IV Makassar, Sulawesi Selatan," kata Kepala BKD Mateng Busdir di Mamuju, Selasa.
Menurut dia, proses penerbitan NIP oleh BKN Regional IV Makassar sedang dalam proses pengimputan data ke server kepegawaian sehingga hal ini tidak perlu dirisaukan lagi.
Apalagi kata dia, proses tersebut tidak bisa instan karena banyaknya NIP yang harus dikerjakan oleh BAKN. Kemunginan besar masih membutuhkan waktu panjang dalam proses penerbitan NIP tersebut.
"Kami juga berharap prosesnya dipercepat untuk diterbitkan. Akan tetapi, kita harus bisa memahami ditengah banyaknya tugas-tugas yang dilaksanakan BAKN," katanya.
Busdir menyampaikan, bagi PNS yang dinyatakan lulus ini tentu akan bisa mengurangi minimnya jumlah pegawai yang ada di wilayah Mateng yang telah menapaki usia dua tahun setelah resmi menjadi Daerah Otonom Baru (DOB).
Persoalan yang dihadapi DOB Mateng kata dia, tentu terbentur dengan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi pos jabatan maupun jumlah pegawai yang berstatus PNS.
"Saat ini Pemkab Mateng banyak ditopang tenaga kontrak jika dibandingkan jumlah PNS yang ada di lingkup pemkab Mateng. Kinerja tenaga kontrak belum bisa diharapkan untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan," ujarnya.
Ia juga menambahkan, pembukaan formasi untuk saat ini tentu belum ada karena yang menentukan terbukanya kran formasi penerimaan menjadi ranah dari pemerintah pusat. FC Kuen