Makassar (ANTARA Sulsel) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar mengusulkan pengadaan 14 mobil patroli yang akan ditempatkan di setiap kecamatan sesuai dengan jumlah kecamatan untuk mengatasi begal yang meresahkan masyarakat.

"Untuk tahun ini, kita akan mengadakan 14 unit mobil patroli dan semuanya akan kita tempatkan di kecamatan. Staf saya juga ada di setiap kecamatan dan nanti biar camat yang akan memikirkan operasionalnya," ujar Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, ke-14 mobil patroli yang diadakan itu akan dioperasionalkan bersama unsur Tripika atau keamanan setempat dalam hal ini Polsek dan Koramil demi menciptakan rasa aman warga.

Ini juga sekaligus menanggapi kekhawatiran masyarakat akan maraknya aksi begal motor yang sering beraksi di luar dari kendali para begal tersebut. Semua pihak juga diminta untuk bisa bersatu padu mengawasi para remaja serta menciptakan rasa aman.

Sedangkan untuk operasional dari kendaraan ini, pihaknya mengaku akan mengoperasionalkan selama 24 jam dengan melakukan patroli keliling dari keluarahan ke kelurahan.

"Pokoknya, mobil patroli kita standby selama 24 jam. Staf saya akan berkoordinasi dengan keamanan setempat serta staf kecamatan untuk terus berpatroli menyasar kumpulan remaja-remaja," katanya.

Bukan cuma pada pengawasan begal motor, pengawasan lainnya juga akan dimaksimalkan seperti peredaran obat-obatan terlarang, peredaran minuman keras dan fenomena peredaran lem yang menjadi alternatif baru para remaja sebagai pengganti narkotika.

"Beberapa hari terakhir ini kita telah mengamankan ratusan minuman keras dari penjual-penjual tingkat pengecer di beberapa kelurahan. Aksi ini akan digalakkan terus supaya penyakit masyarakat itu tidak marak terjadi," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto selama beberapa malam terakhir ini melakukan ronda bersama aparat keamanan merespon banyaknya gejolak sosial yang terjadi, salah satunya aksi brutal para begal motor.

Bahkan wali kota sudah memanggil puluhan orang tua yang anaknya terjaring dalam razia yang dilakukan aparat keamanan. Kumpulan remaja yang diamankan ditengarai sebagai anggota begal yang sebelum beraksi telah menghisap lem pengganti dari narkotika.

Wali Kota juga mengarahkan camat dan lurahnya melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisasi aksi kriminal.

"Khusus lurah saya minta datangi minimal 20 rumah warganya yang dianggap rawan lakukan tindak kriminal. Cara ini akan meminimalisir aksi geng motor," kata Danny sapaan akrab wali kota.  Rolex Malaha

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024