Polewali Mandar, Sulbar ( ANTARA Sulbar) - Harga beras yang ada di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan sekitar Rp1.300/kilogram sejak sepekan terakhir.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Polewali Mandar, Harun Abu di Polman, Jumat, mengatakan, kenaikan harga beras di Kabupaten Polman akibat distributor menaikkan harga berasnya.
Ia mengatakan, harga beras di Kabupaten Polman meningkat dari Rp8.500 perkilogram naik menjadi Rp9.800 perkilogram sejak sepekan terakhir.
Menurut dia, kenaikan harga beras di Polman tersebut dianggap wajar dan normal saja sehingga belum dianggap perlu diantisipasi pemerintah.
"Nanti kalau kenaikan beras mencapai 20 persen maka segera akan dilakukan antisipasi, namun kenaikan harga beras di Mamuju ini, masih dianggap wajar dan belum perlu diantisipasi," katanya.
Ia hanya mengimbau agar distributor tidak mempermainkan harga dengan menaikkan harga beras karena akan dapat membebani ekonomi masyarakat.
"Distributor jangan mau ambil untung dengan menaikkan harga beras, karena kenaikkannya tetap membebani ekonomi masyarakat," katanya. FC Kuen
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Polewali Mandar, Harun Abu di Polman, Jumat, mengatakan, kenaikan harga beras di Kabupaten Polman akibat distributor menaikkan harga berasnya.
Ia mengatakan, harga beras di Kabupaten Polman meningkat dari Rp8.500 perkilogram naik menjadi Rp9.800 perkilogram sejak sepekan terakhir.
Menurut dia, kenaikan harga beras di Polman tersebut dianggap wajar dan normal saja sehingga belum dianggap perlu diantisipasi pemerintah.
"Nanti kalau kenaikan beras mencapai 20 persen maka segera akan dilakukan antisipasi, namun kenaikan harga beras di Mamuju ini, masih dianggap wajar dan belum perlu diantisipasi," katanya.
Ia hanya mengimbau agar distributor tidak mempermainkan harga dengan menaikkan harga beras karena akan dapat membebani ekonomi masyarakat.
"Distributor jangan mau ambil untung dengan menaikkan harga beras, karena kenaikkannya tetap membebani ekonomi masyarakat," katanya. FC Kuen