Palu (ANTARA Sulsel) - Manager PT PLN Area Palu, Novalince mengatakan pihaknya kini bisa menghemat biaya bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp331,2 miliar per tahun menyusul masuknya daya dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Poso ke sistem kelistrikan Palu.

"PLTA Sulewana Poso sekarang ini sudah menyuplai daya sebesar 24 MW ke PLN Area Palu, sehingga pembangkit diesel bisa distirahatkan," katanya di Palu, Rabu.

Ia mengatakan suplai daya listrik PLTA Poso tersebut saat ini sampai di gardu induk(GI) PLN di Sidera, Kabupaten Sigi. Dari GI Sidera daya listrik dari PLTA Poso tersebut didistribusikan ke Kota Palu.

Ia mengatakan dengan mendapat suplai daya dari PLTA Poso, krisis listrik di Palu yang sudah berlangsung beberapa tahun ini teratasi dan PLN dipastikan dapat menghemat pemakaian BBM mencapai ratusan miliar tiap tahun.

Menurut dia, penghematan penggunaan BBM senilai itu sangatlah besar.

Selama ini, pembangkit listrik yang memperkuat sistem kelistrikan Palu mengandalkan mesin PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) dan juga PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Jadi butuh solar dan batu bara untuk mengoperasikan mesin-mesin pembangkit tersebut.

"Belum lagi, jika ada kerusakan karena usia PLTD yang sudah tua, tentu memerluakan biaya yang cukup besar. Itu memang sudah resiko dari PLTD maupun PLTU," katanya.

Novalince mengatakan pada 2015 ini juga akan dibangun tower dan jaringan listrik yang menghubungkan GI Sidera dengan GI Talise dan Silae. Jika pembangunan sudah selesai, maka sistem kelistrikan Palu akan ketambahan suplai daya dari PLTA Poso sebesar 24 MW lagi. R. Malaha

Pewarta : Anas Masa
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024