Mamuju (ANTARA Sulbar) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mamuju Utara, Sulawesi Barat, membuka ruang untuk membangun koalisi pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015.
"Karena perolehan kursi PPP belum mencukupi syarat 20 persen, maka kami realistis untuk membangun koalisi di Pilkada. Sejauh ini, masih sebatas komunikasi biasa dan belum ada pembicaraan yang serius," kata Wakil Ketua I DPC PPP Kabupaten Mamuju Utara Ikram di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, jika merujuk perolehan kursi di parlemen maka tak satu pun parpol yang dapat mengusung kadernya tanpa membangun koalisi, karena tidak memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD minimal 20 persen.
"Perolehan kursi PPP di DPRD Mamuju Utara memang belum mayoritas. Tetapi setidaknya, PPP memiliki modal untuk bersama-sama membangun koalisi dengan partai lainnya," katanya.
Ikram menambahkan, hingga saat ini PPP belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan parpol mana pun, namun partainya akan membuka peluang selain koalisi juga membuka peluang bagi kader-kader yang ingin maju.
"Sebagai kader partai, saya sangat berharap Ketua DPC PPP Kabupaten Mamuju Utara dapat turut serta maju dalam Pilkada," katanya.
Meskipun PPP kecil di Mamuju Utara, kata dia, namun PPP memiliki kekuatan politik yang dapat diperhitungkan, terbukti dengan perolehan dua kursi DPRD pada Pemilu 2014, atau bertambah satu kursi dari pemilu sebelumnya.
Meski minim peluang untuk mengusung kader sendiri, kata dia, akan tetapi bukan tidak mungkin ada kader terbaik yang bisa diproyeksikan untuk maju dalam Pilkada yang akan digelar Desember mendatang. Sigit Pinardi
"Karena perolehan kursi PPP belum mencukupi syarat 20 persen, maka kami realistis untuk membangun koalisi di Pilkada. Sejauh ini, masih sebatas komunikasi biasa dan belum ada pembicaraan yang serius," kata Wakil Ketua I DPC PPP Kabupaten Mamuju Utara Ikram di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, jika merujuk perolehan kursi di parlemen maka tak satu pun parpol yang dapat mengusung kadernya tanpa membangun koalisi, karena tidak memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD minimal 20 persen.
"Perolehan kursi PPP di DPRD Mamuju Utara memang belum mayoritas. Tetapi setidaknya, PPP memiliki modal untuk bersama-sama membangun koalisi dengan partai lainnya," katanya.
Ikram menambahkan, hingga saat ini PPP belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan parpol mana pun, namun partainya akan membuka peluang selain koalisi juga membuka peluang bagi kader-kader yang ingin maju.
"Sebagai kader partai, saya sangat berharap Ketua DPC PPP Kabupaten Mamuju Utara dapat turut serta maju dalam Pilkada," katanya.
Meskipun PPP kecil di Mamuju Utara, kata dia, namun PPP memiliki kekuatan politik yang dapat diperhitungkan, terbukti dengan perolehan dua kursi DPRD pada Pemilu 2014, atau bertambah satu kursi dari pemilu sebelumnya.
Meski minim peluang untuk mengusung kader sendiri, kata dia, akan tetapi bukan tidak mungkin ada kader terbaik yang bisa diproyeksikan untuk maju dalam Pilkada yang akan digelar Desember mendatang. Sigit Pinardi